Artikel ini mengungkap kisah Simon Tahamata, pesepakbola legenda Belanda, yang memiliki darah Maluku yang kuat. Dari latar belakang keluarganya hingga kritik pedas terhadap pemerintah Belanda, artikel ini menggali jejak sejarah dan perjuangan Simon Tahamata.
Simon Tahamata, pesepakbola legenda Belanda , memiliki darah Maluku yang kuat. Ia mengungkap latar belakang keluarganya yang kaya akan sejarah. Ayahnya, Lambert Tahamata, merupakan seorang prajurit KNIL, sementara ibunya, Octovina Leatemia, adalah seorang wanita yang penuh kasih sayang dan mengurus 12 anak di rumah mereka. Simon lahir di Kamp Vught, sebuah barak yang didirikan pemerintah Belanda untuk menampung orang-orang Maluku dan keluarga KNIL pada era 1950-an.
Saat itu, banyak orang Maluku memilih bermigrasi ke Belanda akibat gejolak politik yang terkait dengan pendirian Republik Maluku Selatan (RMS) oleh Soumokil.Keluarga Simon pindah ke Tiel, Diderik Vijghstraat, sebuah daerah pinggiran desa, ketika Simon berusia lima tahun. Orang-orang Maluku di Belanda terus memperjuangkan eksistensi RMS, dan Simon mulai bersimpati pada gerakan ini pada usia 19 tahun. Ia merasa perlu untuk menunjukkan latar belakang Maluku nya dan bersuara untuk perjuangan rakyat Maluku. Simon juga mengungkapkan kritik pedas terhadap pemerintah Belanda yang menurutnya mengabaikan orang-orang Maluku yang telah berkorban nyawa untuk bendera Merah Putih Biru.Ia menyoroti perlakuan pemerintah Belanda terhadap para prajurit KNIL yang berkorban untuk Belanda. Simon menyinggung insiden pembajakan kereta api di Belanda tahun 1977 yang dilakukan oleh 9 pemuda Maluku sebagai bentuk protes dan teriakan untuk mendapatkan pengakuan dan perhatian. Simon sendiri baru memiliki kewarganegaraan Belanda pada tahun 1976, bersama keluarganya. Ia menyatakan bahwa sejak datang ke Belanda pada tahun 1951, orang-orang Maluku tidak memiliki kewarganegaraan.
Sejarah SIMON TAHAMATA SEPAK BOLA BELANDA MALUKU RMS KEWARGANEGARAAN KKNIL
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Legenda Ajax Amsterdam Berdarah Maluku, Simon Tahamata Diisukan Menjadi Dirtek PSSISimon Tahamata, legenda sepak bola Belanda berdarah Indonesia, diisukan menjadi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI. Sosok Simon Tahamata dikenal sebagai pemain dan pelatih yang berpengalaman di Eropa. Meskipun namanya mungkin kurang dikenal di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, Simon memiliki segudang prestasi dan dedikasi dalam dunia sepak bola.
Baca lebih lajut »
Simon Tahamata: Legenda Sepak Bola Belanda Diisukan Jadi Dirtek Timnas IndonesiaMantan pemain Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, dikabarkan akan menjadi Direktur Teknik Timnas Indonesia. Hal ini memicu spekulasi di media sosial. Simon Tahamata memiliki rekam jejak gemilang sebagai pemain dan juga berpengalaman dalam pembinaan pemain muda.
Baca lebih lajut »
Sejarah Hindia Belanda di Piala Dunia, Dipimpin Kapten Seorang Dokter BerkacamataPara pemain Timnas Hindia Belanda terdiri suku Jawa, Maluku, Tionghoa, Indo-Belanda
Baca lebih lajut »
Simon Tahamata Sempat Kritik Keras Program Naturalisasi Timnas Indonesia: Tidak Akan BerhasilLegenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata sempat melontarkan kritik tajam untuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait program naturalisasi.
Baca lebih lajut »
3 Keuntungan jika Simon Tahamata Jadi Dirtek PSSI, Cari Pemain Keturunan Semakin MudahSimon Tahamata menjadi kandidat yang menarik untuk mengisi posisi Dirtek PSSI
Baca lebih lajut »
Mantan Gubernur Maluku, Murad Ismail, Mengundurkan Diri dari Jabatan Ketua KONI MalukuMurad Ismail, mantan Gubernur Maluku, mengundurkan diri dari jabatan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku. Pengunduran diri ini dilakukan setelah 22 induk cabang olahraga dan KONI 11 kabupaten/kota melayangkan mosi tidak percaya kepada Murad. KONI Maluku akan segera mengadakan musyawarah luar biasa untuk mengisi kekosongan pimpinan.
Baca lebih lajut »