Nabi Muhammad SAW memilih diam, tidak sekalipun berkata kasar atau membentak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Betapa suka cita perasaan Nabi Muhammad SAW. Sebab, beliau kala itu baru saja dianugerahi kelahiran seorang putra dari seorang istrinya, Mariyah al-Qibthiyyah. Beliau menamakan anaknya, yakni Ibrahim. Baca Juga Akan tetapi, kelahiran Ibrahim ternyata mengundang cemburu dari istri-istri Nabi SAW yang lain, utamanya ‘Aisyah dan Hafshah.
Menghadapi kecemburuan yang datang dari 'Aisyah dan Hafhsah, Rasulullah SAW memilih sikap lemah-lembut. Bagaimanapun, beliau adalah pemimpin umat. Tidak punya banyak waktu untuk melayani perangai cemburu yang ekstrem. Demikian pula, beliau tak mau membiarkan dirinya dipermainkan istri. Setelah menyadari keadaan ini, 'Aisyah dan Hafshah pun menyesal. Mereka merasa khilaf lantaran telah terdorong rasa cemburu yang berlebihan, sampai-sampai melukai perasaan sang suami. Kini, Rasulullah SAW lebih memilih menghabiskan sebagian waktu dalam sebuah bilik, alih-alih rumah kedua istrinya itu.
Suatu hari, Umar begitu ingin bertemu dengan Nabi SAW. Sekali lagi, Umar mengulangi permintaannya. Namun, Rabah tetap tidak memberikan jawaban. Demikian seterusnya hingga permintaan diajukan sebanyak tiga kali.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
11 Ramadhan, Hari Kesedihan Nabi Saat Ditinggal Wafat Istri TercintaHari ini bertepatan hari ke-11 Ramadhan mengingatkan kita satu peristiwa penting yang membuat Nabi Muhammad shallallahu...
Baca lebih lajut »
Kisah Nabi Yakub AS, Teladan Bagi Para Orang TuaNabi Yakub AS adalah sosok seorang ayah yang sangat mencintai anak-anaknya. Kisah Nabi Yakub bisa menjadi teladan bagi orang tua, khususnya para ayah.
Baca lebih lajut »
Quraish Shihab: Nabi dan Rasul Menyempurnakan Akhlak ManusiaPerlukah nabi dan rasul? Quraish Shihab menganalogikan pertanyaan ini dengan tugas seorang polisi.
Baca lebih lajut »
Kisah Nabi Musa, Membelah Laut Merah dan Kemenangannya Membinasakan Firaun | merdeka.comSalah satu mukjizat dari Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Musa ialah kemampuannya membelah lautan. Sehingga dengan mukjizat ini beliau dan para pengikutnya dapat menghindari kejaran pasukan Firaun.
Baca lebih lajut »
Yayasan Wakaf Assalam-DMI Lanjutkan Diskusi Museum Nabi |Republika OnlineIndonesia menjadi lokasi luar negeri pertama untuk Museum Nabi.
Baca lebih lajut »
Tokoh Muslim Dunia Yakini Albert Einstein Bukan Ateis, tetapi Tak Percaya Nabi & AgamaSekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Muslim World League/MWL) Sheikh Dr. Mohammed Bin Abdulkarim Al-Issa meyakini Albert Einstein bukanlah seorang ateis. AlbertEinstein
Baca lebih lajut »