Temu merupakan aplikasi yang didukung perusahaan asal China, Piduoduo (PDD), yang didirikan Colin Huang pada 2015.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai Temu bisa memfasilitasi perdagangan cross border atau dari luar negeri yang sangat mengancam produk UMKM .
Huang lahir dari pekerja pabrik di Hangzhou, sebuah kota di China timur. Ia kuliah di Universitas Zhejiang, sebuah sekolah terkemuka di Negeri Tirai Bambu. Pinduoduo alias PDD adalah startup keempat Huang dan yang paling sukses hingga saat ini. Dalam beberapa tahun, ia diakui sebagai salah satu wirausahawan terkaya di China.
Tiktok Shop Teten Masduki Pinduoduo Umkm
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Profil Colin Huang Pendiri Aplikasi Temu yang Disebut Ancam UMKM RIAplikasi belanja online Temu menjadi sorotan usai Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengklaim penggunaannya lebih berbahaya dari TikTok Shop.
Baca lebih lajut »
Sosok di Balik Aplikasi Temu yang Ancam UMKM RIAplikasi Temu pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat (AS) pada 2022 lalu oleh perusahaan bernama PDD Holding.
Baca lebih lajut »
Mengenal Temu, Aplikasi Belanja yang Mengancam UMKM IndonesiaAplikasi asal China bernama Temu ini memang disebut-sebut akan menjadi ancaman baru UMKM Indonesia setelah TikTok Shop. Kemendag lantas angkat bicara terkait kabar tersebut.
Baca lebih lajut »
Mengenal Aplikasi Temu dari China, Lebih Ngeri dari TikTok Shop Ancam UMKM RIAplikasi Temu muncul dan diwaspadai mengancam UMKM jika sampai masuk Indonesia. Dampaknya bahkan disebut lebih seram dari kehadiran TikTok Shop.
Baca lebih lajut »
Pemerintah antisipasi kehadiran aplikasi 'Temu' melalui PermendagKementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan ancaman dari kehadiran aplikasi perdagangan lintas negara asal China, Temu, dapat diantisipasi ...
Baca lebih lajut »
Temu, Aplikasi Belanja Murah dari China yang Jadi Perhatian Pemerintah IndonesiaAplikasi belanja Temu dari Tiongkok menawarkan harga murah dan pengiriman langsung, tapi hal ini ternyata bisa berpotensi mengancam UMKM Indonesia.
Baca lebih lajut »