Secara teknikal harga emas yang sempat melemah pada minggu lalu menjadi dorongan kuat untuk kembali positif di pekan ini.
Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia diperkirakan kembali menguat pada perdagangan pekan ini setelah mengalami koreksi yang sehat pada pekan sebelumnya. Analis memperkirakan harga emas akan kembali naik ke USD 2.000 per ounce.
"Saya yakin harga emas bisa di atas USD 2.000 per ounce. Namun akan tetap di situ karena banyak orang akan takut untuk masuk lagi," kata dia. Pergarakan harga emas ini karena kenaikan imbal hasil Treasury AS dan kemacetan atas tagihan stimulus AS untuk membantu ekonomi yang terkena virus corona, sehingga mengurangi daya pikat logam.
"Pasar emas berada dalam keadaan parabola, jadi ketika Anda melakukan sedikit kenaikan dalam imbal hasil bersama dengan kebuntuan pada tagihan stimulus, itu akan melihat sedikit retracemen," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. Patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun melayang di dekat tertinggi tujuh minggu. Sementara harapan untuk putaran baru bantuan virus corona AS memudar saat Kongres memasuki masa istirahat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Daftar Lengkap Harga Jual Emas di Pegadaian per 15 Agustus 2020Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas
Baca lebih lajut »
Harga Emas Jatuh 4,5 Persen Selama SemingguHarga emas kembali jatuh pada hari Jumat.
Baca lebih lajut »
Minggu Pagi, Harga Emas Antam Stagnan di Level Rp 1.035.000 per Gram - Tribunnews.comHarga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan pada hari Minggu (
Baca lebih lajut »
Harga Emas Antam Tetap di Rp 1.035.000 per GramSementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.500.000
Baca lebih lajut »