Ancaman terhadap karier membayangi pekerja di tengah pandemi Covid-19. Pengunduran diri harus dipertimbangkan secara hati-hati. KoranTempo
Meski belum genap satu bulan kembali bekerja di sebuah perusahaan jaringan penginapan, Albert Agung, 28 tahun, masih waswas akan kehilangan sumber penghasilannya lagi. Sebelumnya, Albert pernah mengalami pemutusan hubungan kerja akibat pandemi Covid-19. Belum lama ini, ia sibuk menyebarkan berkas lamaran kerja demi melanjutkan kariernya.
"Di satu sisi, saya ingin cari kerjaan yang penghasilannya bisa sama kayak kemarin. Tapi sulit. Soalnya, kebanyakan calon pekerja saat menawar yang murah," tutur Albert. Lukman Fitrah, 28 tahun, juga merasakan hal serupa. Sebagai teknisi komputer yang sangat mengandalkan kegiatan sekolah, penghasilannya sudah jauh menurun akibat menurunnya aktivitas sekolah. Pendapatan Lukman memang sangat ditentukan dari jumlah jam mengajar siswa dan guru di sekolah."Ancaman kehilangan pekerjaan semakin tinggi apabila sekolah yang menjadi rekanan memutus kontrak kerja samanya," tutur Lukman.
"Yang harus diperhatikan, tetap harus siap mental jika ikut kena lay-off. Kemudian juga perlu antisipasi dari sisi keuangan. Berita baiknya, masih ada kok perusahaan yang tetap merekrut karyawan," ujar Dian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Langgar Protokol Kesehatan di Banjarnegara, Siap-siap Kerja SosialSanksi bagi orang yang tak pakai masker berupa teguran lisan, tertulis, membeli masker, sampai dengan kerja sosial seperti menyapu atau bersih-bersih.
Baca lebih lajut »
Siap-Siap Bioskop Dibuka, Penonton Dibatasi UsiaSetelah ditutup beberapa bulan, bioskop kembali akan dibuka setelah dilakukan kajian oleh Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19. bioskopkembalidibuka
Baca lebih lajut »
Nekat Lawan Arahan Erick Thohir, Bos BUMN Siap-siap DicopotJangan nekat! Seluruh direksi BUMN harus disiplin dalam menjalankan instruksi yang tertuang dalam surat edaran maupun peraturan. Jika tidak, bisa dicopot! BUMN via detikfinance
Baca lebih lajut »