Hingga saat ini, keberadaan si kembar rihana-rihani, pelaku penipuan iphone dengan sistem pre-order masih belum diketahui, atau .....
KOMPAS.TV - Jumlah korban pre order iphone Si Kembar Rihana dan Rihani terus bertambah. Tak hanya kasus pre order iphone, keduanya juga dilaporkan membawa kabur mobil rental.
Jika sebelumnya, jumlah reseller Iphone yang jadi korban ada 5 orang dengan kerugian Rp35 miliar, kini sudah ada 6 orang yang melaporkan si kembar ke polisi.PPATK menemukan si kembar melakukan transaksi dalam jumlah besar secara tunai ke bank.Rihana dan Rihani juga tersandung kasus pengelapan mobil rental.Hingga saat ini, keberadaan si kembar rihana-rihani, pelaku penipuan iphone dengan sistem pre-order masih belum diketahui, atau masuk daftar pencarian orang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Korban Dugaan Penipuan Order iPhone si Kembar Rihana Rihani Buka Suara, Begini KatanyaSeorang korban penipuan order iPhone si kembar Rihana Rihani mengaku mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar.
Baca lebih lajut »
Tak Hanya Tipu Preorder iPhone si Kembar Rihana Rihani juga Dilaporkan Bawa Kabur Mobil RentalSelain penipuan pre order (PO) iPhone terlapor Rihana dan Rihani juga tersandung kasus penggelapan mobil rental.
Baca lebih lajut »
Korban Terus Berdatangan ke Kontrakan Penipuan Si Kembar Rihana dan RihaniRumah kontrakan si kembar Rihana dan Rihani di Ciputat, Tangerang Selatan, didatangi berbagai penagih utang, menggambarkan dampak penipuan yang dilakukannya.
Baca lebih lajut »
Ini Cerita Lengkap Korban Penipuan iPhone oleh si Kembar Rihana dan RihaniSi kembar Rihana dan Rihani diduga melakukan penipuan pre order (PO) iPhone dengan total kerugian yang diderita korban mencapai Rp 35 miliar.
Baca lebih lajut »
Diburu Polisi, Si Kembar Rihana-Rihani Ternyata Sudah jadi Tersangka Penipuan iPhone - Jawa Pos"Kalau di Polda sih (si kembar) sudah tersangka," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan
Baca lebih lajut »