Setidaknya 64 anak-anak terbunuh dalam operasi militer Inggris di Afghanistan.
Sebagian besar dari 881 klaim kematian yang dilayangkan ke pemerintah Inggris ditolak, dan hanya sekitar seperempatnya yang menerima kompensasi.
AOAV mengatakan, pengaju klaim kerap kali diminta menyediakan foto, akta kelahiran, dan surat-surat pendukung sebelum dapat dibayar, dan banyak yang harus diwawancarai oleh personel militer Inggris untuk mengkonfirmasi mereka tak berhubungan dengan Taliban. Kementerian berkata, meskipun pasukannya telah berusaha meminimalisir adanya korban sipil, “dengan sangat menyesal itu tidak akan pernah bisa sama sekali dihindari”.
Kementerian Pertahanan mengaku hanya ada satu warga sipil yang tewas karena serangan oleh Angkatan Udara Inggris saat berperang dengan ISIS di Irak dan Suriah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Patahkan Data Inggris, Badan Amal Rilis Jumlah Anak yang Tewas Selama Operasi Militer di AfghanistanJumlah sebenarnya dari anak-anak yang menjadi korban tewas selama Inggris melakukan operasi militer di Afghanistan akhirnya dirilis badan amal Action
Baca lebih lajut »
Guardiola Sampaikan Kondisi Terkini Erling Haaland Jelang Laga Manchester City vs ChelseaErling Haaland akan absen saat Manchester City menjamu Chelsea dalam pertandingan babak ketiga Piala Liga Inggris.
Baca lebih lajut »
Link Live Streaming Liverpool Vs Derby County, Kickoff 03.00 WIBBerikut link live streaming Liverpool vs Derby County dalam putaran ketiga Piala Liga Inggris 2022-23.
Baca lebih lajut »
Ada Apa Inggris? Menteri PM Baru Rishi Sunak MundurSalah satu menteri dalam kabinet Perdana Menteri (PM) baru Inggris Rishi Sunak, Gavin Williamson, mengundurkan diri.
Baca lebih lajut »
Link Live Streaming Man City Vs Chelsea, Kickoff 03.00 WIBBerikut link live streaming Man City vs Chelsea dalam putaran ketiga Piala Liga Inggris 2022.
Baca lebih lajut »
Sampai 2027 RI Dijamin Gak Akan Kekurangan Listrik!Indonesia patut bersyukur karena diperkirakan pasokan listrik tetap terjamin aman setidaknya hingga 2027 mendatang.
Baca lebih lajut »