'Setelah orang tuanya meninggal, mereka jadi percaya Covid itu ada' - BBC News Indonesia

Indonesia Berita Berita

'Setelah orang tuanya meninggal, mereka jadi percaya Covid itu ada' - BBC News Indonesia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 88 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 50%

“Sudah sesak, mau dibantu dengan oksigen, dia juga menolak. Paginya anaknya teriak, ‘Bapak meninggal!’.” Selain rumah sakit yang overkapasitas, tingginya kematian Covid-19 saat isoman disebabkan oleh minimnya pemahaman dan termakan hoaks soal Covid.

“Kalau mendengar kata ‘ibu’ dan ‘bapak’, dia pasti menangis sampai sesak” - Kisah anak-anak Indonesia yang menjadi yatim karena Covid

"Saya sedikit memaksa, tidak apa-apa saya menunggu, dari pada menunggu di rumah tanpa penanganan lebih baik saya menunggu di rumah sakit," kisahnya. Namun dini hari itu, meski telah mengelilingi Kota Bogor, semua depo tutup. Saat Febi akhirnya kembali ke rumah sakit, sang ayah sudah meninggal dunia. Aminah, ibu Tresia itu, sebelumnya mengeluh merasakan nyeri lambung. Karena tiga hari sakitnya tak juga mereda, Tresia menyarankan Aminah tes usap antigen. Hasilnya, positif.

Pada Sabtu , Aminah semakin sulit bernapas, dan saturasi oksigennya merosot hingga 56 persen. Tresia mendapatkan rumah sakit yang mau menerima sang ibu, namun lokasinya di Purwakarta. "Kita sudah laporan [bahwa] Bunda positif ke [perangkat] desa, terus sudah, tidak ada tindak lanjut apa-apa. Tidak ada dinas yang datang, tidak ada pendataan lebih lanjut," ungkap dosen ilmu komunikasi ini.Semasa hidupnya, Lubis tidak percaya Covid-19. Padahal, usahanya berdagang air mineral kemasan membuat dia berinteraksi dengan banyak orang dan membuat dia rawan tertular ataupun menularkan virus corona.

Tanpa penanganan medis, kondisi Lubis terus memburuk. Hingga paginya, "Anaknya teriak-teriak, 'Bapak meninggal, bapak meninggal'." Namun setelah kematian Lubis, "Mungkin setelah orang tuanya meninggal, [mereka menjadi] yakin bahwa Covid itu ada. Mereka mau di-Selain hoaks, permasalahan lain yang menyebabkan tingginya tingkat kematian karena Covid di Indonesia adalah keterlambatan penanganan.Saat jatuh sakit, Saepudin tak menunjukkan gejala khusus, hanya mengaku sakit perut saja. Saepudin juga masih berselera makan dan beraktivitas mandiri, seperti salat dan pergi ke kamar mandi, kata sang istri Kuswati.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Anjuran Vs Pantangan Setelah Vaksin COVID-19, Ingat-ingat Biar Makin Tokcer!Anjuran Vs Pantangan Setelah Vaksin COVID-19, Ingat-ingat Biar Makin Tokcer!Ada nggak sih pantangan setelah vaksin COVID-19? Terlebih vaksin sering kali menimbulkan efek samping ringan seperti pegal sampai demam.
Baca lebih lajut »

Pengaruh Long Covid pada Anak Menurut Studi, Terjadi 15 Minggu Setelah PositifPengaruh Long Covid pada Anak Menurut Studi, Terjadi 15 Minggu Setelah PositifSebanyak 1 dari 7 anak-anak mungkin memiliki gejala berkepanjangan yang terkait dengan virus corona (long covid) beberapa bulan (sekira 15 minggu) setelah dites positif COVID-19. TempoCantika
Baca lebih lajut »

Keluarga Pasien Covid-19 Ditagih Rp456 Juta, Ini Penjelasan Rumah Sakit : Okezone NewsKeluarga Pasien Covid-19 Ditagih Rp456 Juta, Ini Penjelasan Rumah Sakit : Okezone NewsPansien menjalani perawatan selama 25 hari di rumah sakit tersebut keluarga terkejut pihak rumah sakit melakukan tagihan sebesar Rp456 juta - Sumut - Okezone News
Baca lebih lajut »

Vaksinasi COVID-19 sebagai pelindung dan akses fasilitas publik - ANTARA NewsVaksinasi COVID-19 sebagai pelindung dan akses fasilitas publik - ANTARA NewsANTARA - Dalam keterangan pers pada Jumat (3/9) Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat untuk secara aktif ...
Baca lebih lajut »

Update Covid-19: 4.109.093 Orang Positif, 3.798.099 Sembuh, dan 134.356 MeninggalUpdate Covid-19: 4.109.093 Orang Positif, 3.798.099 Sembuh, dan 134.356 MeninggalKasus Covid-19 di Tanah Air terus bertambah. Pada Kamis, 2 September 2021 ini dilaporkan ada tambahan 8.955 kasus konfirmasi Covid-19. Kasus Covid-19 di Tanah Air...
Baca lebih lajut »

430 Orang Positif, Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta Turun430 Orang Positif, Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta TurunKepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan berdasarkan data terkini Dinkes Pemprov DKI Jakarta, dilakukan...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 09:30:52