Setelah Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Tahun Ini, Berikutnya Penerapan Iuran Satu Tarif Sindonews BukanBeritaBiasa .
standar mulai tahun 2023. Sementara terkait dengan perubahan tarif BPJS Kesehatan, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, saat ini masih tetap.Meski demikian, Dante mengatakan bahwa pemerintah masih mengakaji bagaimana penerapan iuran yang akan diberlakukan kedepannya. Dia mengatakan, bahwa kemungkinan besar akan ada perubahan terhadap iuran BPJS Kesehatan.."Tapi nanti mungkin akan ada perubahan jadi satu tarif.
"Nanti seiring berjalannya waktu setelah kita melakukan audit pada pembiayaan rumah sakit, maka kita akan memberlakukan satu tarif iuran BPJS. Iuran BPJS yang kelas 1 akan menjadi turun dan yang kelas 3 akan menjadi sedikit naik," tambahnya.Dia mengatakan, bahwa penyesuaian tarif nantinya bukanlah tanpa adanya konsekuensi. Hal itu karena akan ada beban yang ditanggung pemerintah dalam mensubsidinya.
"Ini bukan tanpa konsekuensi dengan menaikan tarif kelas tiga. Iurannya ini memberikan beban kepada pemerintah untuk membayar subsidi kepada masyarakat yang memang selama ini subsidi kepada kelas tiga," katanya. Adapun saat ini, Dante menerangkan, bahwa kelas 1 tetap bisa menikmati fasilitas perawatan dengan dua tempat tidur di satu ruangan. Sementara kelas 3 sudah bisa mendapatkan perawatan yang sama dengan kelas kelas 2.
"Untuk kelas 3 yang sudah ada KRIS nya masuk ke empat tempat tidur. Dan untuk kelas 2 masuk ke empat tempat tidur," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Mau Dihapus, Simak Lagi IurannyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut penghapusan kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dilakukan secara bertahap tahun ini.
Baca lebih lajut »
Daftar 14 Rumah Sakit yang Terapkan KRIS, Hapus Kelas BPJS KesehatanSebanyak 14 rumah sakit di Tanah Air telah menerapkan kelas rawat inap standar (KRIS). Mana saja?
Baca lebih lajut »
Perawatan Kanker Mahal, BPJS Kesehatan Dorong Puskesmas Tingkatkan Deteksi DiniDirektur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti berharap deteksi dini atau screening terhadap penyakit kanker dapat lebih dioptimalkan.
Baca lebih lajut »
BPJS Kesehatan Ingin Optimalisasi Deteksi Dini KankerMengingat, kanker merupakan bagian dari kategori penyakit katastropik (berbiaya mahal). Pada 2014-2022, total pembiayaan layanan untuk penyakit kanker mencapai Rp28,89 triliun.
Baca lebih lajut »
Bupati Dorong Warga Lansia Sleman Miliki Kartu BPJS Kesehatan |Republika OnlineLansia diminta tetap semangat, senang, dan senantiaasa berpikir positif.
Baca lebih lajut »
Kanker 'Makan Duit' BPJS Kesehatan Rp28 Triliun, Ini Permintaan DirutDIrut BPJS Kesehatan mengungkapkan beberapa permintaan terkait tingginya klaim penyakit kanker yang tembus Rp28 triliun.
Baca lebih lajut »