REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Setahun peristiwa gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah diperingati dengan berbagai kegiatan, Sabtu .
Mulai ziarah dan tabur bunga di pemakaman masal korban gempa, tsunami dan likuifaksi hingga doa bersama di beberapa lokasi bencana.
Bencana yang terjadi Jumat, 28 September 2018 itu menelan korban lebih dari 4.780 jiwa dan merusakkan lebih dari 110 ribu rumah. Hingga kini kerusakan akibat bencana tersebut masih tampak di sana-sini. Sejumlah warga yang menjadi korban pun masih mengalami trauma.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ribuan umat Islam dzikir akbar setahun gempa di RTH VatulemoRibuan umat Islam di Palu, Sulawesi Tengah, berdzikir akbar dan memanjatkan doa dalam peringatan setahun pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Ruang ...
Baca lebih lajut »
Setahun bencana Sulteng, ribuan korban berdoa di eks tsunami PaluRibuan korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah mengenang peristiwa 28 September ...
Baca lebih lajut »
Mengembalikan roda kehidupan masyarakat PaluSetahun telah berlalu bencana dahsyat gempa bumi, tsunami dan likuefaksi melanda Provinsi Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala ...
Baca lebih lajut »
BMKG Konfirmasi Hoaks Gempa Besar dan Tsunami AmbonBMKG mengatakan gempa besar dan tsunami di Ambon, Teluk Piru, dan Saparua sebagai kabar hoaks.
Baca lebih lajut »
Bencana Memberikan Perspektif Baru – Kompas.idBencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 dan tsunami di Selat Sunda pada 22 Desember 2018 telah memberikan perspektif baru di bidang ilmu pengetahuan.
Baca lebih lajut »