Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 97.678 miliar saham senilai Rp 3,333 triliun.
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan pada sesi I siang Selasa melemah 13,6 ke level 6.155,4.
Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 melemah 1,7 mencapai 451,4. Sedangkan indeks LQ45 melemah 5,2 poin ke level 962,5. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index turun 5,7 mencapai 680,1. Sebanyak 177 saham naik, 211 saham melemah dan 158 saham stagnan.
Mayoritas pergerakan sektor melemah dengan penurunan terdalam saham sektor infrastruktur sebesar 1,0 persen disusul industri dasar sebesar 0,84 persen. Sementara sektor saham yang menguat di antaranya konsumsi sebesar 0,13 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengawali Pekan, Rupiah dan IHSG MelemahMeredanya aksi demo menjadi sentimen yang positif bagi IHSG dan rupiah.
Baca lebih lajut »
IHSG awal pekan dibuka melemah terbawa koreksi bursa AsiaIndeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan dibuka melemah terbawa koreksi bursa saham regional Asia.\r\n\r\nIHSG Senin dibuka ...
Baca lebih lajut »
IHSG Selasa melemah 0,08 persen di tengah minimnya sentimen positif.Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melemah 5,12 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.163,98 di tengahh minimnya ...
Baca lebih lajut »
IHSG Diwarnai Aksi Jual Saham pada Awal PerdaganganPukul 09.10 WIB, IHSG melemah 22,5 poin (0,37 persen) menjadi 6.173.
Baca lebih lajut »
Laju IHSG Diperkirakan Rawan Koreksi Hari IniPT MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) rentan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Senin 30 September 2019.
Baca lebih lajut »
Faktor Teknikal Diramal Angkat IHSG di Awal PekanIHSG diramalkan akan menguat pada perdagangan awal pekan ini ditopang oleh faktor teknikal.
Baca lebih lajut »