Serunya Para Pamong Praja ”Nyantrik” di Museum Anak Bajang

Indonesia Berita Berita

Serunya Para Pamong Praja ”Nyantrik” di Museum Anak Bajang
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 70%

Di Museum Anak Bajang, para pegawai negeri sipil muda diajak belajar untuk bisa memahami, menerima, dan peka terhadap perbedaan di tengah masyarakat. Melalui kebudayaan, mereka mencoba mendalami nilai-nilai keberagaman. Dikbud AdadiKompas wwn_abk

Para pegawai negeri sipil peserta Pelatihan Teknis Sosiokultural Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meletakkan hasil bumi setelah melakukan kirab sedekah bumi dari Kompleks Museum Anak Bajang menuju kampung setempat di Dusun Wonorejo, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis .

Dalam Pelatihan Teknis Sosiokultural yang digelar Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 6-12 Desember 2021, para pegawai negeri sipil muda merasakan pengalaman unikalias belajar selama dua hari di Museum Anak Bajang di lereng Gunung Merapi. Di sana, mereka berbagi pengalaman tentang perasaan keberagaman, menyaksikan potret mini keberagaman, sekaligus praktik langsung membangun kemajemukan lewat kebudayaan.

Pada hari ketiga dan keempat pelatihan, sebanyak 70 peserta diajak ke Museum Anak Bajang di Kompleks Omah Petroek, Karangklethak, Dusun Wonorejo, Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama dua hari, mereka menjalani ekskursi kemajemukan dari perspektif keagamaan dan kebudayaan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Anak-anak Korban Erupsi Gunung Semeru Belajar di Tenda DaruratAnak-anak Korban Erupsi Gunung Semeru Belajar di Tenda DaruratDinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menyediakan tenda darurat untuk menggelar pendidikan bagi anak-anak korban erupsi Gunung Semeru
Baca lebih lajut »

Diduga Cabuli Anak Perempuan di Bawah Umur, Guru Ngaji di Tangerang Jadi TersangkaDiduga Cabuli Anak Perempuan di Bawah Umur, Guru Ngaji di Tangerang Jadi TersangkaPolres Metro Tangerang Kota lewat Unit PPA menetapkan seorang guru ngaji sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap dua anak perempuan di bawah umur. Polres...
Baca lebih lajut »

Guru Ngaji di Depok Cabuli Anak di Bawah UmurGuru Ngaji di Depok Cabuli Anak di Bawah UmurPelaku oknum guru ngaji itu mencabuli korban saat sedang belajar
Baca lebih lajut »

Urgensi Memulihkan Anak-Anak Pasca Bencana Letusan SemeruUrgensi Memulihkan Anak-Anak Pasca Bencana Letusan SemeruKetika terjadi bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pekan lalu, fokus perhatian diarahkan pada upaya penyelamatan dan evakuasi korban, pendirian pos pengungsian, serta pembukaan jalan dan pemulihan infrastruktur yang terdampak. Perhatian pada anak-anak menjadi urutan kesekian....
Baca lebih lajut »

Antara NTB-'Tangan Berbagi' sumbang buku anak-anak korban banjirAntara NTB-'Tangan Berbagi' sumbang buku anak-anak korban banjirPerum LKBN Antara Biro Nusa Tenggara Barat dan Yayasan Tangan Berbagi menyumbang buku bacaan dan menggelar pemulihan trauma bagi anak-anak korban banjir ...
Baca lebih lajut »

Menteri BUMN: Anak-anak yang Kehilangan Orangtua karena Bencana Semeru Akan Dapat BeasiswaMenteri BUMN: Anak-anak yang Kehilangan Orangtua karena Bencana Semeru Akan Dapat Beasiswa'Kami ikut prihatin anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena bencana Semeru dan mereka akan mendapatkan beasiswa,' kata Erick.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 19:57:22