Pengusaha makanan dan minuman khawatir akan ada sweeping bila sertifikasi halal diberlakukan.
Tempo.Co, Jakarta - Ketua Umum Waralaba dan Lisensi Indonesia Levita Supit Ginting khawatir pemberlakuan mandatori sertifikat halal pada makanan dan minuman mulai 17 Oktober 2019 mendatang disalahgunakan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab. Misalnya dengan melakukan sweeping kepada restoran yang belum mengantongi sertifikasi halal.
'Ini bukan masalah kecil dan gampang, harus bicarakan bersama juga harus ada kesiapan pemerintah bukan hanya di pusat tapi sampai daerah. Karena, hingga saat ini sosialisasi juga belum maksimal di Jakarta, apalagi di daerah,' tutur Levita.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemenperin Fasilitasi Sertifikasi Halal Pelaku IKMIKM akan difasilitasi mendapatkan sertifikat halal.
Baca lebih lajut »
Fahri Hamzah Tak Yakin Ada Upaya Gagalkan Pelantikan PresidenFahri Hamzah mengakui bahwa dirinya mendengar ada pihak-pihak yang menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024pada 20 Oktober mendatang - Nasional
Baca lebih lajut »
Indonesia Harap Selandia Baru Tingkatkan Kerja Sama KetenagakerjaAda beberapa profesi di Selandia Baru yang memang membutuhkan tenaga ahli dari Indonesia seperti pemotong hewan secara halal, chef, dan barista.
Baca lebih lajut »
Nggak Mau Kehilangan Pekerjaan di Masa Depan? Ini TipsnyaLaporan terbaru McKinsey & Company memperkirakan ada 23 juta pekerjaan yang bakal hilang karena digantikan oleh proses otomasi. Ini tipsnya biar tak tergeser.
Baca lebih lajut »
Narasi Percakapan Hidup Mahasiswa: Puisi Takut 66, Takut 98 hingga Lagu Totalitas PerjuanganPada percakapan dengan tagar hidup mahasiswa ditemukan narasi yang menyuarakan puisi Takut 66, Takut 98 karya Taufiq Ismail, jargon panjang umur perjuangan hingga lagu totalitas perjuangan.
Baca lebih lajut »
Pengusaha Babel gandeng Thailand buka peluang usaha bersamaJaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Provinsi Bangka Belitung membuka peluang usaha dengan pengusaha Thailand yang tergabung dalam Young Enterpreneur Network ...
Baca lebih lajut »