Studi di Denmark menunjukkan orang dewasa yang sering pindah rumah saat kecil berisiko lebih tinggi mengalami depresi dibandingkan yang tinggal di komunitas yang sama
Ilustrasi : Studi di Denmark menunjukkan orang dewasa yang sering pindah rumah saat kecil berisiko lebih tinggi mengalami depresi
"Kami pikir hal itu ada hubungannya dengan apa yang disebut 'modal sosial', atau manfaat yang diperoleh dari ikatan sosial yang kuat di lingkungan tempat tinggal atau sekolah yang membutuhkan waktu untuk terbentuk," tambahnya. Mereka juga mencatat mereka yang pindah lebih dari satu kali antara usia 10 dan 15 tahun memiliki kemungkinan 1,61 kali lebih besar untuk menderita depresi di masa dewasa dibandingkan dengan mereka yang tidak pindah.
Terlebih lagi, perubahan yang tiba-tiba bisa jadi menantang, terutama bagi mereka yang menginginkan kepastian, kata Schumann. Faktanya, ketika anak-anak mengalami perubahan besar seperti kepindahan, mereka tidak memiliki kendali atas apa yang terjadi dan itu bisa terasa memberatkan dan menciptakan rasa tidak stabil.
Kata Schumann, memahami dan menangani perasaan tersebur dapat membantu mengurangi rasa bersalah. Selain itu, menyadari kepindahan dapat ditangani dengan cara yang lebih sehat dengan dukungan dan persiapan yang tepat untuk anak-anak dan juga dapat mengurangi kekhawatiran orangtua. Pertimbangkan juga untuk mengajak anak dan dorong mereka untuk bertanya. Jika memungkinkan, kunjungi juga beberapa sekolah sebelum mengambil keputusan dan biarkan anak Anda memberikan masukan.
Sementara Vieux menyarankan untuk memberikan contoh positif dengan menghadiri drama sekolah, acara olahraga, dan mendaftar menjadi wali kelas jika waktu memungkinkan. Ia menyarankan untuk memfasilitasi prediktabilitas ini dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dengan rutinitas yang konsisten dan kenyamanan yang familiar. Hal ini menumbuhkan rasa aman dan juga dapat membantu mengurangi risiko depresi.Vieux mengatakan, "Pemeriksaan rutin dengan anak Anda akan menciptakan lingkungan komunikasi yang terbuka. Tanyakan bagaimana hari mereka di sekolah baru, termasuk apa yang mereka sukai dan tidak sukai".
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sering Berpindah Tempat Tinggal di Masa Kecil Tingkatkan Risiko Depresi Saat DewasaSebuah studi menemukan, anak yang sering pindah tempat tinggal lebih berisiko mengalami depresi saat dewasa.
Baca lebih lajut »
Jika Anak Sering Dapat Pujian Saat Kecil, Inilah 9 Karakter yang Akan Terbentuk Saat Mereka DewasaSimak dan ketahui, inilah sembilan karakter yang biasanya berkembang pada individu yang menerima pujian berlebihan di masa kanak-kanak.
Baca lebih lajut »
Sering Bertengkar di Rumah, Yasmine Ow Sebut Rumah Tangganya dengan Aditya Zoni Tak SehatYasmine Ow mengaku sudah dua kali ditalak oleh Aditya Zoni. Hal itu semakin meyakinkan Yasmine Ow untuk memilih berpisah.
Baca lebih lajut »
Tips Memilah Barang Saat Pindah Rumah, Coba Metode Keep, Donate, Sell, dan Discard agar Pindahan Tak PusingMemilah barang adalah proses yang memusingkan saat pindah rumah, gunakan metode keep, donate, sell, discard .
Baca lebih lajut »
Tumbuh Besar di Bali, Putri Marino Merasa Kebaya Sudah Jadi Bagian HidupnyaSaat di Bali, Putri Marino cukup sering mengenakan kebaya sejak kecil seperti saat ada upacara adat.
Baca lebih lajut »
Dokter Forensik: Korban Kebakaran Rumah Wartawan di Karo Masih Hidup Saat Rumah DibakarTeka-teki apakah korban Rico Sampurna Pasaribu beserta istri, anak, dan cucunya, dibunuh baru dibakar rumahnya, Kamis, 27 Juni 2024, dini hari WIB, di Jalan Nibung Surbakti, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), terungkap.
Baca lebih lajut »