Serapan PMD 2022 PAM Jaya Rendah, Ini Sebabnya: Serapan PMD PAM Jaya dari APBD DKI Jakarta 2022 baru mencapai 36,9 persen dari total nilai Rp 1,54 triliun. Artinya serapan anggaran baru senilai sekitar Rp 418 miliar.
Liputan6.com, Jakarta - Direktur Perusahaan Air Minum Jakarta Raya , Arief Nasrudin mengungkapkan bahwa serapan penyertaan modal daerah dari anggaran pendapatan belanja daerah DKI Jakarta Tahun 2022 baru mencapai 36,9 persen.
"Kalau dilihat dari paparan yang saya sampaikan, bahwasanya ini ada uang atau PMD yang sudah digelontorkan oleh Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 1,54 triliun, di mana realisasinya 36,9 persen atau angkanya Rp 418 miliar," kata Arief, Rabu . Lebih lanjut, Arief mengatakan pembangunan pipa di Pesanggrahan berada di bawah Palyja atau Aetra, yang merupakan mitra swasta PAM Jaya.
2 dari 2 halamanPAM Jaya Targetkan 2 Juta Pelanggan di 2030Sebelumnya diberitakan, PAM Jaya menargetkan 2 juta pelanggan baru pada tahun 2030. Seiring dengan jumlah pelanggan tersebut, pendapatan yang ditargetkan akan diterima PAM Jaya setiap tahun yaitu Rp30 triliun. Namun, Syahrul menegaskan per 1 Februari 2023, merupakan masa transisi bagi PAM Jaya untuk melakukan operasional mandiri perihal perpipaan, tanpa ada kewenangan Paljaya dan Aetra dalam pemanfaatan air perpipaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadwal Siaran Langsung Liga Champions di SCTV Pekan Ini, 13-15 September 2022 - Bola.netJadwal Liga Champions 2022/2023 pekan ini siaran langsung di SCTV, 13-15 September 2022
Baca lebih lajut »
Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 di Indosiar Hari Ini, Selasa 13 September 2022 - Bola.netJadwal siaran langsung BRI Liga 1 2022/2023 di Indosiar hari ini, Selasa 13 September 2022
Baca lebih lajut »
PPATK: Transaksi Judi Online di 2022 Tembus Rp 155,4 TriliunKepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, pihaknya sudah membekukan sekitar 312 rekening yang terlibat dalam judi online, dengan nominal sebesar Rp 836 miliar.
Baca lebih lajut »