Serangan siber ancam jantung operasional perusahaan menyusul penerapan teknologi IoT.
REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Belakangan ini, serangan-serangan siber mulai mengancam jantung operasional perusahaan-perusahaan besar dan vital. Hal itu terjadi menyusul penerapan teknologi Internet untuk Segala menuju era industri 4.0.
Chin Beng mengatakan, dinamika serangan siber terhadap operasional sebuah perusahaan sering kali tidak teridentifikasi oleh pengelola divisi operasional itu karena mesin-mesin yang terkoneksi Internet belum menunjukkan gejala-gejala terserang. Untuk itu, perusahaan perlu bekerja sama dengan pakar guna menganalisis perilaku mesin akan memastikan keamanan teknik operasional perusahaan dan meminimalkan risiko akibat serangan siber itu.
"Kadang kala, dampak dari persoalan serangan siber terhadap mesin produksi bukan hanya mengganggu bisnis sebuah perusahaan, melainkan juga terhadap konsumen yang menggunakan produk perusahaan itu seperti layanan listrik ataupun air bersih," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Serangan siber kini ancam divisi operasional perusahaanSerangan-serangan siber mulai mengancam jantung operasional perusahaan-perusahaan besar dan vital menyusul penerapan teknologi Internet untuk segala (Internet ...
Baca lebih lajut »
AS Tuding Kontraktor Rusia Kembangkan Spyware PonselAS dan Barat menuduh pemerintah Rusia dan perusahaannya melakukan serangan siber.
Baca lebih lajut »
Pakar: Perangkat IoT paling rawan terhadap malwarePeralatan elektronika yang terhubung dengan jaringan Internet (Internet of Things/IoT) sangat rawan terhadap serangan siber malware (perangkat lunak ...
Baca lebih lajut »
Serangan siber kini ancam divisi operasional perusahaanSerangan-serangan siber mulai mengancam jantung operasional perusahaan-perusahaan besar dan vital menyusul penerapan teknologi Internet untuk segala (Internet ...
Baca lebih lajut »
Manusia Lebih Mudah Kena Serangan Jantung Dibandingkan Simpanse – Bebas AksesHasil penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, manusia mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung karena hilangnya satu gen dua juta sampai tiga juta tahun lalu.
Baca lebih lajut »