Berita tentang serangan Israel di Tepi Barat dan Gaza Utara yang menyebabkan kematian, luka-luka, dan pengungsian warga Palestina. Selain itu, disebutkan juga tentang kekurangan medis dan kerusakan fasilitas ibadah akibat serangan tersebut.
Arsip foto - Tentara Israel pada Rabu, 2 Oktober, memaksa tiga keluarga Palestina di dua desa dekat kota Jenin, di bagian utara daerah pendudukan Tepi Barat , untuk meninggalkan rumah mereka dan mengubahnya menjadi barak militer. Serangan itu terjadi pada 19 Desember, di Kamp Balata yang terletak di timur kota Nablus. Selain menyebabkan dua warga Palestina tewas, empat orang lainnya terluka.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan Halimeh Saleh Awail, 80 tahun, meninggal akibat luka tembak di dada dan kakinya, sementara Qasi Hamid Sarouji, 25 tahun, meninggal akibat cedera parah di kepala. Menurut laporan dari Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), seorang pria berusia 65 tahun dan dua pria muda lainnya juga terluka akibat tembakan pasukan Israel. Dalam serangan teroris tersebut, pasukan pendudukan Israel tidak hanya menggunakan ambulans untuk menyerang tetapi juga mencegah masuknya ambulans dan petugas penyelamat ke lokasi setelah menembaki warga Palestina.Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.Menurut laporan dari Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), seorang pria berusia 65 tahun dan dua pria muda lainnya juga terluka akibat tembakan pasukan Israel.Bayi Meninggal karena Hipotermia di Gaza Bukti Parahnya Krisis Kemanusiaan, Menurut IFRCKementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa telah terjadi kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang sangat parah di tengah perang genosida Israel. Kementerian Wakaf dan Agama Palestina menyatakan lebih dari 800 masjid di Jalur Gaza dan Tepi Barat, Palestina, hancur akibat serangan Israel sepanjang tahun 2024. Serangan Israel terhadap fasilitas medis di Gaza utara terus berlanjut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berulang kali mendesak agar serangan tersebut dihentika
Israel Palestina Tepi Barat Gaza Serangan Krisis Kemanusiaan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat Menghancurkan Masjid, Gereja, dan Situs BersejarahSerangan Israel selama perang lebih dari setahun telah meluluhlantakkan bangunan-bangunan di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk hampir 1000 masjid. Kementerian Wakaf dan Urusan Agama melaporkan 815 tempat ibadah umat Islam hancur total dan 151 lainnya rusak. Selain itu, 19 pemakaman dan tiga gereja juga dihancurkan. Serangan ini juga menargetkan situs bersejarah seperti Masjid Agung Omari, Gereja Santo Porphyrius, pemakaman Romawi berusia 2.000 tahun, dan Museum Rafah. Di Tepi Barat, terdapat 256 penyusupan pemukim ke dalam Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Lebih dari 800 Masjid di Gaza dan Tepi Barat Dihancurkan IsraelWHO mengungkapkan lebih dari 6 persen populasi Gaza tewas atau terluka akibat kampanye militer Israel. Kementerian Wakaf dan Agama Palestina menyatakan lebih dari 800 masjid di Gaza dan Tepi Barat hancur akibat serangan Israel sepanjang tahun 2024.
Baca lebih lajut »
Serangan Udara Israel Raup 54 Korban di GazaSerangan udara Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 54 orang Palestina, termasuk 11 warga di tenda pengungsi. Kemenkes Palestina di Gaza melaporkan lebih dari 40 korban tewas akibat serangan Israel pada Jumat lalu. Sejak awal 2025, lebih dari 150 orang telah tewas di Gaza akibat bombardir Israel. Selain itu, militer Israel juga menewaskan seorang remaja dan melukai sembilan orang lainnya di kamp pengungsi Balata di Tepi Barat. Meskipun desakan PBB untuk gencatan senjata, Israel terus melancarkan serangan dan melakukan blokade total terhadap Gaza yang mengancam populasi setempat.
Baca lebih lajut »
Norwegia dukung integrasi Gaza dan Tepi Barat untuk negara PalestinaNorwegia pada Sabtu (7/12) mengumumkan negara Skandinavia itu mendukung terbentuknya negara Palestina yang "terintegrasi," mencakup Tepi Barat dan ...
Baca lebih lajut »
Norwegia Sebut Negara Palestina Merdeka Harus Mencakup Tepi Barat, Gaza, dan Sebagian YerusalemMenteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menyebut pihaknya mendukung terbentuknya negara Palestina merdeka yang 'terintegrasi.'
Baca lebih lajut »
Norwegia Dukung Pembentukan Negara Palestina, Integrasi Tepi Barat dan GazaNorwegia mendukung terbentuknya negara Palestina yang 'terintegrasi,' mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza
Baca lebih lajut »