Dengan berlari, sebagian orang mampu melawan masalah obesitas. Namun, tanpa latihan tepat, ancaman cedera menyertai. Lantas, bagaimana keberhasilan itu dicapai?
Sebagian orang memilih lari sebagai cara untuk melawan obesitas. Hanya saja, ancaman cedera ikut mengintai jika latihan dijalani tanpa berhati-hati. Dengan demikian, bagaimana keberhasilan itu dicapai?
Tantangan lain yang menerpa Rizky kala itu adalah rasa kantuk. Alih-alih bertenaga, sarapan pagi justru membuatnya lebih mudah tergoda untuk terpejam. Alhasil, ia mesti berjuang mati-matian menjaga matanya tetap terjaga ketika waktunya menyerap ilmu dari para guru di sekolahnya sedari pagi hingga siang., bergerak kesusahan, masak saya mau begini-begini saja? Ini membuat saya agak tertampar. Maka, saya tergerak buat berolahraga,” kata Rizky.
Kisah lain melawan obesitas dituturkan wirausahawan asal Jakarta, yakni Claudia Sitepu . Perkara itu dialaminya sewaktu berpindah kota ke Yogyakarta pada 2018. Gaya hidupnya seketika berubah. Tinggal di kota wisata yang serba lambat semacam menggodanya untuk makan malam lebih sering. Ajakan menjajal tempat makan anyar seolah tidak pernah habis dari hari ke hari.
”Saya ikuti proses itu sekitar 8-9 bulan. Sampai akhirnya sebelum lomba, bisa turun jadi sekitar 67 Kg. Pokoknya,Tidak bisa semuanya instan. Sesuatu yang instan mudah banget hilangnya,” kata Claudia.Pelari lintas komunitas di Kota Semarang, Jawa Tengah, menggelar latihan untuk menjajal rute Semarang 10K pada Sabtu .
”Bayangkan, saat berlari, lutut kita itu menjadi tumpuan tiga kali dari berat badan. Bisa dibayangkan bagaimana kaki kita bekerja sedemikian keras. Misalnya, berat dia 70 kg, berarti lutut menjadi tumpuan beban sekitar 210 kg,” ungkap Windo.KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO Sebagian orang memilih lari sebagai cara untuk melawan obesitas. Hanya saja, ancaman cedera ikut mengintai jika latihan dijalani tanpa berhati-hati. Dengan demikian, bagaimana keberhasilan itu dicapai?
Tantangan lain yang menerpa Rizky kala itu adalah rasa kantuk. Alih-alih bertenaga, sarapan pagi justru membuatnya lebih mudah tergoda untuk terpejam. Alhasil, ia mesti berjuang mati-matian menjaga matanya tetap terjaga ketika waktunya menyerap ilmu dari para guru di sekolahnya sedari pagi hingga siang., bergerak kesusahan, masak saya mau begini-begini saja? Ini membuat saya agak tertampar. Maka, saya tergerak buat berolahraga,” kata Rizky.
Kisah lain melawan obesitas dituturkan wirausahawan asal Jakarta, yakni Claudia Sitepu . Perkara itu dialaminya sewaktu berpindah kota ke Yogyakarta pada 2018. Gaya hidupnya seketika berubah. Tinggal di kota wisata yang serba lambat semacam menggodanya untuk makan malam lebih sering. Ajakan menjajal tempat makan anyar seolah tidak pernah habis dari hari ke hari.
”Saya ikuti proses itu sekitar 8-9 bulan. Sampai akhirnya sebelum lomba, bisa turun jadi sekitar 67 Kg. Pokoknya,Tidak bisa semuanya instan. Sesuatu yang instan mudah banget hilangnya,” kata Claudia.Pelari lintas komunitas di Kota Semarang, Jawa Tengah, menggelar latihan untuk menjajal rute Semarang 10K pada Sabtu .
Lari Lawan Obesitas Olahraga Lari Obesitas Latihan Lari X-Hide-Inspire-Me
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Arsip Foto ”Kompas”: Sepotong Cerita Jasa Sukarelawan Tsunami AcehRibuan sukarelawan dari beberapa negara datang dan membantu pemulihan Aceh pascabencana tsunami yang menerjang pada 2004 lalu. Berikut sepotong cerita jasa mereka.
Baca lebih lajut »
Sepotong Roti dan Amal BerlimpahKisah inspiratif tentang seorang lelaki yang bertobat dan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT melalui pemberian sepotong roti kepada seorang fakir miskin.
Baca lebih lajut »
Sepotong Harapan di GazaSudah saatnya penderitaan warga Gaza berakhir. Setipis apa pun harapan yang ada patut diperjuangkan.
Baca lebih lajut »
Potret Rumah Peti Mati: Kisah Para Nelayan Hong Kong yang Terhimpit Biaya PerumahanDi balik gemerlapnya Hong Kong sebagai pusat perdagangan dunia, banyak warga yang mengalami kesulitan perumahan. Mereka terpaksa tinggal di coffin homes atau rumah peti mati yang sempit dan murah.
Baca lebih lajut »
Karomah Mbah SyaffaKisah karomah ulama Kaliwungu, Mbah Syaffa, yang sering dikunjungi para peziarah.
Baca lebih lajut »
Satria Biru: Kisah Keberanian Petugas Pemadam KebakaranProgram dokumenter inspiratif yang tayang perdana, Satria Biru, menampilkan kisah-kisah luar biasa tentang keberanian dan dedikasi para petugas pemadam kebakaran.
Baca lebih lajut »