Seperempat Abad Jejak Pilu Cetak Sawah di Kalimantan Tengah

Gambut Berita

Seperempat Abad Jejak Pilu Cetak Sawah di Kalimantan Tengah
HutanFood EstateCetak Sawah
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 97 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 56%
  • Publisher: 70%

Jejak pembukaan hutan untuk penyeragaman pangan di Kalteng berulang-ulang. Lumbung pangan pun tinggal angan belaka.

Iber Djamal masih terekam jelas di kepalanya bagaimana peristiwa seperempat abad yang lalu. Saat itu, alat-alat besar datang ke kampungnya di Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng. Berbagai macam jenis ekskavator muncul di jalanan, lengkap dengan truk-truk besar pengangkut kayu. 1 juta hektar. Berkali-kali Iber bersama keluarga dan teman-temannya menolak proyek itu. Ia bahkan mengingatkan jika diteruskan akan terjadi bencana.mencatat, pada 11 Juni 1995, pembukaan hutan dimulai.

Sekitar 18 tahun kemudian, tepatnya pada 2015, kejadian hebat terjadi lagi di lokasi yang sama. Iber kembali merasakannya, begitu juga anak Iber, Ardianto, dan cucu-cucunya. Ardianto ingat betul, asap akibat kebakaran 2015 itu bahkan menutup matahari.Salah satu kawasan cetak sawah yang sudah satu tahun tak bisa ditanami karena tak ada jalan masuk ke petak-petak sawah yang baru dibuat di pinggir Sungai Kahayan, Desa Pilang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, 9 Oktober 2022.

Bencana asap tahun 2015, di mana lebih dari 43 juta warga di sebagian Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua bagian selatan menghirup udara kotor berbulan-bulan. Area gambut terbakar mencapai sepertiga dari total 2 juta hektar. Kabut asap menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari Rp 200 triliun, belum termasuk kerugian lingkungan serta biaya kesehatan dan gangguan hubungan politik dengan negara tetangga.

Sembilan kabupaten yang menurut rencana dibuatkan sawah antara lain Barito Utara , Barito Selatan , Barito Timur , Kapuas , Pulang Pisau , Katingan , Gunung Mas , Kotawaringin Timur , dan Seruyan 575 hektar. Namun, belum semua mendapatkan izin pelepasan lahan. Jangankan gagal panen, petani bahkan tak sempat menanam lantaran irigasi belum ada . Ada dua cara yang digunakan, yakni intensifikasi dan ekstensifikasi.

Total terdapat 3 juta hektar yang bakal digarap selama tiga tahun. Rinciannya, 1 juta hektar di tahun pertama dengan wilayah Papua Selatan, Kaltim, Kalsel, Kalbar, dan Sumatera Selatan. Tahun kedua juga 1 juta hektar dengan wilayah Papua Selatan, Kalteng, Papua Barat, Kalbar, dan Riau. Tahun ketiga, 1 juta hektar di Sumatera Selatan, Kalteng, Papua Selatan, Papua, dan Kalimantan Utara.

Hutan lagi-lagi jadi sasaran. Menanggapi hal itu, Direktur Save Our Borneo Muhammad Habibi mengungkapkan, pola kerja cetak sawah hanya akan melahirkan sistem pertanian yang dimonopoli oleh pihak-pihak tertentu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Hutan Food Estate Cetak Sawah Sawah Kalteng

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bagaimana Putin Mengukuhkan Kekuasaan Di Rusia Selama Seperempat AbadPresiden Rusia Vladimir Putin telah berkuasa selama 25 tahun,sejak 9 Agustus 1999. Tidak ada indikasi bahwa kekuasaannya akan segera berakhir. Bagaimana dia melakukannya?
Baca lebih lajut »

Beri Kado Spesial di Usia Seperempat Abad Lesti Kejora, Rizky Billar Gelontorkan Uang Miliaran RupiahBeri Kado Spesial di Usia Seperempat Abad Lesti Kejora, Rizky Billar Gelontorkan Uang Miliaran RupiahRizky Billar memberi kado mewah untuk ulang tahun Lesti Kejora yang ke-25.
Baca lebih lajut »

Menaker: Dari Arsip, Jejak-jejak Karya Bisa Diketahui di Masa DepanMenaker: Dari Arsip, Jejak-jejak Karya Bisa Diketahui di Masa DepanGerakan masifikasi kearsipan sangat penting agar dokumen yang berisi kegiatan pada masa lalu dan masa kini dapat diakses oleh generasi
Baca lebih lajut »

Kemnaker Dorong Gerakan Masifikasi Kearsipan, Menaker: Arsip Menjaga Jejak-Jejak SejarahKemnaker Dorong Gerakan Masifikasi Kearsipan, Menaker: Arsip Menjaga Jejak-Jejak SejarahBerita Kemnaker Dorong Gerakan Masifikasi Kearsipan, Menaker: Arsip Menjaga Jejak-Jejak Sejarah terbaru hari ini 2024-08-03 11:59:19 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Bank Dunia: Indonesia Butuh 70 Tahun untuk Capai Seperempat Pendapatan Per Kapita ASBank Dunia: Indonesia Butuh 70 Tahun untuk Capai Seperempat Pendapatan Per Kapita ASIndonesia disebut butuh waktu 70 tahun sampai bisa menyamai seperempat pendapatan per kapita AS.
Baca lebih lajut »

Maarten Paes Datang, Ini Starting XI 'Termahal' Indonesia: Hampir Seperempat Triliun!Maarten Paes Datang, Ini Starting XI 'Termahal' Indonesia: Hampir Seperempat Triliun!Lama dinanti, akhirnya kepastian itu datang juga. Maarten Paes dipastikan telah berhasil menuntaskan proses alih federasi dan sah untuk membela Timnas Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 12:54:57