'Mengenai pelabuhan Mariupol, itu sudah di bawah kendali kami,' kata Denis Pushilin, pemimpin separatis di wilayah Donetsk.
Eduard Basurin, seorang pejabat senior di kubu pemberontak Donetsk, mengatakan pasukan Ukraina yang tersisa di Mariupol terkonsentrasi di pabrik metalurgi Azovstal yang besar di kota itu.
Pada Senin pagi, Pushilin telah mengatakan kepada wartawan, bahwa pasukan separatis akan mengintensifkan pertempuran di Ukraina timur."Sekarang operasi akan diintensifkan," kata Pushilin kepada wartawan di Ibu Kota de facto Donetsk. “Karena semakin kami menunda, semakin banyak penduduk sipil yang menderita, disandera oleh situasi tersebut. Kami telah mengidentifikasi area-area di mana langkah-langkah tertentu perlu dipercepat,” tambah Pushilin.Separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur telah terlibat konflik dengan tentara Ukraina sejak 2014, tahun di mana Moskwa mencaplok Crimea.
Sesaat sebelum mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Moskwa mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk yang diproklamirkan sendiri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Panglima Perang Chechnya Ramzan Kadyrov Tegaskan Pasukan Rusia Akan Rebut Kota Kiev Ukraina - Pikiran-Rakyat.comRamzan Kadyrov menegaskan serangan pasukan Rusia tidak hanya terjadi di pelabuhan Mariupol, tetapi juga di Ibu Kota Kiev.
Baca lebih lajut »
Kapal Tempur Rusia Tercanggih, Simbol Puncak Kekuatan LautRusia diketahui memiliki sekitar 350 kapal perang aktif yang merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Rusia. Salah satu dari jenis kapal militer yang mereka miliki...
Baca lebih lajut »
Rebut Mariupol, Ukraina Pukul Mundur Pasukan RusiaPasukan Ukraina telah memukul mundur beberapa serangan Rusia di timur negara itu.
Baca lebih lajut »
Dampak Perang Rusia vs Ukraina, Pemerintah Lanjutkan Pemulihan Ekonomi | Kabar24 - Bisnis.comPemerintah Indonesia tengah memberikan perhatian atas kondisi global akibat dampak perang Rusia-Ukraina.
Baca lebih lajut »