Seorang Warga Negara Indonesia asal Bali bersama suami dan anaknya meninggal akibat tertimpa reruntuhan saat gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang melanda Turki
DENPASAR, KOMPAS TV - Suasana duka menyelimuti kediaman Muhammad Sukarmin, Jalan Nangka Permai Denpasar, Bali, Rabu petang. Sukarmin tak bisa menyembunyikan kesedihannya karena anaknya, Nia Marlinda, menjadi korban dan meninggal akibat gempa bermagnitudo 7,8 di Turki, Senin lalu.
Jenazah Nia, suami dan anaknya sudah ditemukan, namun pihak keluarga masih menanti kabar dari KBRI di Turki terkait kapan jenazah akan dimakamkan. Nia berada di Turki untuk bekerja. Ia kemudian menikah dengan Yasin Calisir, warga negara Turki dan memiliki seorang anak sehingga ia menetap disana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita Duka Keluarga WNI asal Bali yang Menjadi Korban Gempa Turki | merdeka.comSuasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga Nia Marlinda, warga Negara Indonesia (WNI) asal Bali yang meninggal dunia akibat gempa Turki. Keluarga menggelar tahlilan selama tujuh hari di rumah mereka di Jalan Nangka Permai 2 Gang Drupadi, Denpasar.,Gempa Turki,Bencana alam,Regional,Denpasar,Bali,Viral Hari Ini,Ragam Konten
Baca lebih lajut »
Kabar WNI Korban Gempa di Turki, 1 Orang Masih Belum Dapat DihubungiDirjen Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menjelaskan perkembangan kondisi warga Indonesia yang tertimpa musibah gempa di Turki.
Baca lebih lajut »
Update WNI Korban Gempa Turki-Suriah (10/2): 2 Meninggal dan 1 Hilang KontakKementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengupdate WNI korban gempa Turki-Suriah bermagnitudo 7,8 per Jumat (10/02/2023).
Baca lebih lajut »
Empat dari Lima WNI yang Hilang Kontak di Turki Bisa Dihubungi |Republika OnlineHingga saat ini tercatat dua WNI yang meninggal akibat gempa di Turki.
Baca lebih lajut »
123 WNI Terdampak Gempa Turki-Suriah Dievakuasi ke Wisma KBRI AnkaraTim evakuasi melakukan perjalanan panjang dari Ankara ke Dyarbakir, Sanliurfa, Hatay, Gaziantep, selama tiga hari untuk menyisir WNI yang membutuhkan evakuasi.
Baca lebih lajut »