Tanpa mengindahkan risiko, seorang pemilik pusat perbelanjaan di kota kecil Rusia melancarkan protes menentang perang di Ukraina. 'Saya tidak bisa berpangku tangan,' katanya.
sejam yang lalu
Tak banyak yang dapat dilihat di sini, kecuali peternakan ayam dan gereja yang porak poranda dalam Perang Dunia Kedua.Dmitry Skurikhin memiliki gedung pusat perbelanjaan ini - dan orang tahu apa yang dilakukannya di bagian depan. "Saya pikir cara ini adalah jalan terbaik untuk menyebarkan informasi," kata Dmitry kepada Editor Rusia BBC News, Steve Rosenberg di Russko-Vysotskoye.
Dmitry paham betul bahwa apa yang dilakukannya berisiko. Di Rusia, protes terbuka sering kali berakhir dengan penuntutan atau ancaman atau keduanya. Seseorang telah membuat grafiti bertuliskan "pengkhianat" pada pintunya. Dan polisi juga telah mendatanginya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia Serang Pusat Budaya Ukraina, Volodymyr Zelenskyy: Kebodohan Mutlak - Pikiran-Rakyat.comPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengejek pasukan Rusia yang telah menyerang pusat Budaya negaranya.
Baca lebih lajut »
Pemimpin militer Rusia dan AS bahas situasi Ukraina via teleponKepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov dan Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Mark Milley melakukan panggilan telepon pada ...
Baca lebih lajut »
Rusia Gunakan Senjata Laser Generasi Baru di Perang UkrainaRusia menggunakan senjata laser generasi baru di perang Ukraina untuk menembak drone atau pesawat nirawak.
Baca lebih lajut »
Rusia Klaim 531 Tentara Ukraina Kembali Menyerah di MariupolPihak militer Rusia benar-benar yakin telah membebaskan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. Mereka mengklaim seluruh tentara yang ada di kota itu sudah menyerah.
Baca lebih lajut »
Rudal Jelajah Kalibr Rusia Hancurkan Senjata Barat untuk UkrainaPasukan Rusia menghancurkan pengiriman besar-besaran senjata yang dipasok Barat di barat laut Ukraina dengan rudal jelajah Kalibr Pasukan Rusia menghancurkan senjata...
Baca lebih lajut »