Keluarga dari korban menggugat dan meminta pertanggungjawaban dari Google sebagai induk dari Google Maps.
Ia sedang mengendarai mobil Jeep Gladiator dan terjatuh ke Snow Creek di Hickory, Amerika Serikat pada hari itu.Namun kejadian nahas pun dialami oleh Paxson yang berawal dari arahan navigasi dariTragisnya, arahan navigasi tersebut menuntunnya menuju sebuah jembatan yang telah roboh sejak sembilan tahun yang lalu dan tidak pernah diperbaiki.Polisi setempat menemukan mayat Paxson di dalam mobilnya yang sudah terendam dengan keadaan terbalik.
Di tempat kejadian juga tidak terdapat pembatas atau tanda peringatan yang menunjukkan bahaya di sepanjang jalan.Philip Paxson merupakan seorang penjual peralatan medis yang berasal dari Carolina Utara dan seorang ayah dari dua anak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sebabkan Pria Tersesat dan Meninggal, Google Maps Digugat KeluargaPhilip Paxson mengikuti petunjuk arah Google Maps untuk melintasi jembatan. Namun ternyata, jembatan tersebut telah runtuh dan membuatnya jatuh
Baca lebih lajut »
PDIP Soal Keluarga Harus Satu Parpol: Kalau Anak Pisah Kartu Keluarga Bukan Keluarga IntiPDI Perjuangan menegaskan tidak ada kewajiban anggota keluarga kader PDI Perjuangan harus masuk di satu partai yang sama.
Baca lebih lajut »
Cerita Nahas Pria AS Terguling dari Jembatan Imbas Ikuti Google MapsGoogle Maps menuntun jalan seorang ayah di AS ke jembatan ambruk yang membuatnya terguling ke bawah dan meninggal. Google pun digugat.
Baca lebih lajut »
Sudah Tersesat Gara-Gara Google Maps, Pemotor Ini Juga Dikejar AnjingPengguna kendaraan bermotor zaman sekarang sangat diuntungkan dengan kehadiran aplikasi Google Maps. Jika awalnya tak tahu jalan, Google Maps dapat diandalkan untuk mengarahkan rute dengan tepat.
Baca lebih lajut »
Google Maps Dituntut Gara-Gara Jembatan Maut, Begini KisahnyaGoogle Maps mengarahkan seorang pengemudi ke jembatan maut. Berakhir tragis dan kini dituntut. Simak!
Baca lebih lajut »
Soal Keluarga Harus Satu Parpol, PDIP: Kalau Anak Pisah KK, Maka Bukan Keluarga IntiKetua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyatakan, tak ada kewajiban anggota keluarga kader PDIP harus masuk di satu partai yang sama.
Baca lebih lajut »