Korban adalah seorang wanita bernama Marni, merupakan pegawai di Pengadilan Agama Rohul.
Lebih lanjut, Fery menjelaskan, kebakaran awalnya diketahui oleh salah satu saksi, Janah, yang saat itu akan melaksanakan shalat tahajud, terkejut melihat api di kusen pintu rumah kontrakan milik Maryanto yang dihuni Marni."Saat api membesar, korban masih berada di dalam rumah. Warga memindahkan mobil korban yang terparkir di depan rumah," kata Fery.
Sedangkan warga lainnya, mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak lama setelah itu, warga melaporkan kejadian ke Polsek Rambah. "Anggota Polsek Rambah datang ke lokasi untuk memadamkan api. Selanjutnya petugas menghubungi kantor pemadam kebakaran ," kata Fadli.Sekitar pukul 04.30 WIB, api berhasil dikuasai. Lalu, pada saat petugas melakukan penyisiran, ditemukan satu orang telah meninggal dunia dalam kondisi terbakar.Petugas melakukan evakuasi terhadap jasad korban. Fery mengatakan, sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran satu unit rumah tersebut.
"Olah TKP telah dilakukan Polsek Rambah dan Tim Identifikasi Polres Rohuk. Penyebab kebakaran masih diselidiki. Sementara kerugian ditaksir Rp 150 juta," tutup Fery.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Balai Litbang Agama Jakarta: Ricuh Papua tak Terkait AgamaBalai Litbang Agama Jakarta menilai umat beragama Papua rukun.
Baca lebih lajut »
Tokoh Agama Minta Warga Papua Maafkan Pengucap Kata RasialMasyarakat Papua diimbau tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.
Baca lebih lajut »
Tokoh Lintas Agama Semarang: Kami Bersama PapuaPelita Semarang mengimbau masyarakat untuk bersikap terbuka dan toleran terhadap perbedaan ras, etnis, agama, bahasa, dan adat istiadat.
Baca lebih lajut »
JK Imbau Pemuka Agama Hormati Satu Sama LainJK mengimbau pemuka agama menyampaikan dakwah dengan pesan pesan yang menyejukkan
Baca lebih lajut »
Wapres Kalla Minta Pemuka Agama Ceramah yang MenyejukkanHal itu disampaikan Wapres Kalla menanggapi Ustaz Abdul Somad yang dilaporkan ke Polri atas dugaan kasus penistaan agama.
Baca lebih lajut »