Jenderal Rusia tewas saat ledakan di Suriah Timur.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Seorang jenderal Rusia tewas dan dua prajurit lainnya terluka ketika sebuah alat peledak rakitan meledak di Suriah timur pada Selasa . Kementerian Pertahanan menyatakan, perangkat rakitan itu meledak saat konvoi sang jenderal kembali dari opeasi kemanusiaan di dekat kota Deir Ezzor. Baca Juga Berdasarkan pernyataan yang dirilis oleh kantor berita Interfax, RIA Novosti, dan TASS, tiga prajurit mengalami cedera dalam ledakan itu.
Tidak ada rincian yang lebih lanjut terkait siapa yang bertanggung jawab atas ledakan itu. Ribuan pasukan Rusia dikerahkan di seluruh Suriah untuk mendukung tentaranya. Moskow melakukan intervensi militer pada 2015, tepatnya empat tahun setelah konflik Suriah. Militer Rusia membantu mempertahankan kekuasaan Presiden Bashar al-Assad dan memulai penaklukan kembali atas wilayah yang hilang dari pemberontak pada awal perang.
Juli lalu, tiga tentara Rusia dan beberapa tentara Turki terluka di provinsi Idlib. Mereka dihantam oleh alat peledak rakitan ketika sedang melakukan patroli militer gabungan. BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jenderal Rusia Tewas Kena Ledakan Bom di SuriahSeorang jenderal Rusia tewas akibat terkena ledakan bom di Suriah. Dua prajurit Rusia dilaporkan ikut terluka akibat insiden itu.
Baca lebih lajut »
Seorang Jenderal Senior Rusia Tewas Saat Bom Rakitan Meledak di SuriahSeorang jenderal besar Rusia tewas ketika sebuah alat peledak rakitan meledak di dekat konvoi Rusia di Suriah Timur pada Selasa waktu setempat. Dua orang prajurit juga terluka dalam ledakan itu. Rusia Suriah
Baca lebih lajut »
AS dan Rusia Sambut Baik Undangan Pembicaraan SuriahTerlepas dari pandemi covid-19, babak baru pembicaraan damai Suriah akan dimulai pada 24 Agustus.
Baca lebih lajut »
Mantan Pengacara FBI Merekayasa Email dalam Penyelidikan Rusia atas Kampanye TrumpMantan pengacara FBI, Kevin Clinesmith diharapkan mengaku bersalah pada Rabu (19/8/2020), di pengadilan federal karena telah memalsukan dokumen.
Baca lebih lajut »