Anak-anak perlu tahu bahwa vape bukan alternatif aman dari rokok.
"Kita tidak tahu isi kandungan vape itu, dan beberapa di antara vape sekali pakai digunakan kembali," kata dia, dilansir"Kita telah melihat vape yang telah dinyalakan kembali dengan bahan kimia dan racun yang tidak kita ketahui. Itulah yang terjadi pada pemuda yang pingsan di sekolah kami," kata Potts.
Potts menyebut anak muda membutuhkan saran dan informasi bahwa vape tidak aman. Bahkan, dalam vape nikotin yang paling sederhana pun mengandung 12 kali jumlah nikotin yang dimiliki rokok.Potts mengatakan insiden itu membuat teman-teman sekelas akan tersebut terguncang dan khawatir. Potts juga memperingatkan orang tua untuk berhati-hati terhadap kesalahpahaman mengenai"vape adalah alternatif yang lebih aman untuk merokok bagi anak muda".
"Saya rasa, ada kesalahpahaman oleh beberapa orang tua yang menyebut vape itu aman atau vape akan menghentikan anak muda merokok. Tapi itu sebenarnya menciptakan anak muda yang kecanduan nikotin, yang kemudian mengarah ke tantangan lain dan penyakit lainnya," papar Potts.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Meluncur Dahulu, Bergembira KemudianSeiring putaran sepatu roda, ada hati anak-anak yang ikut gembira. Perasaan gembira menjadi modal utama menumbuhkan minat anak-anak terhadap olahraga tersebut. Olahraga AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Anak-anak Ikut Ari Wibowo Usai Pisah dengan Inge AnugrahMediasi antara Ari Wibowo dan Inge Anugrah berujung kegagalan dan sepakat untuk bercerai. Pihak Ari Wibowo menyebut anak-anak akan ikut bersamanya.
Baca lebih lajut »
Migran dengan Anak-Anak Terjebak di Tembok Perbatasan PolandiaSekitar 30 migran pencari suaka, termasuk anak-anak kecil, terjebak di tembok perbatasan Polandia dengan Belarus selama tiga hari, kata aktivis hak asasi manusia Polandia, Minggu (28/5). Meskipun para migran berada di luar tembok perbatasan Polandia, para aktivis dari Grupa Granica (Kelompok...
Baca lebih lajut »