Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, menilai sentimen gelombang kedua lonjakan pasien covid-19 akan berimbas pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan.
ANALIS Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, menilai sentimen gelombang kedua lonjakan pasien covid-19 akan berimbas pada Indeks Harga Saham Gabungan pekan depan.Namun, lanjut Reza, bukan sepenuhnya imbas dari gelombang kedua pasien covid. Melainkan beberapa faktor global.
"Beberapa faktor yangg mempengaruhi pasar diantaranya perbaikan sentimen di perbankan, adanya pemberitaan bank-bank bermasalah adalah hoaks sehingga memberikan penilaian kembali bahwa perbankan nasional dinilai baik dan solid serta mampu bertahan," ujar Reza.Di sisi lain, kondisi harga komoditas terutama logam kembali menguat seiring penilaian beralihnya investasi pelaku pasar dengan adanya gelombang kedua penyebaran covid-19.
Reza juga mengungkapkan bila terjadinya pelemahan pada IHSG pekan depan, penurunan tidak terlalu signifikan. "Diperkirakan sebelumnya IHSG kalaupun melemah tidak akan terlalu dalam seperti penutupan bursa saham AS sebelumnya," pungkasnya. Sebelumnya IHSG di Bursa Efek Indonesia pekan lalu ditutup menguat 0,53% di level 4.880,36 atau 25,61 poin, yang sebelumnya sempat mengalami naik turun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ahli Eropa Sebut Gelombang Kedua Covid-19 Picu LockdownAhli Eropa dari ECDC mengatakan lockdown bisa terjadi lagi jika kasus baru Covid-19 bertambah banyak.
Baca lebih lajut »
Distrik di Beijing Siaga Satu Khawatir Gelombang Kedua Covid-19Ada satu klaster baru Covid-19 di Distrik Fengtai, Beijing, Cina, dengan 45 orang terbuktif secara medis telah terpapar.
Baca lebih lajut »
Beijing Hadapi Gelombang Kedua Pandemi Covid-19 |Republika OnlineRatusan orang diperiksa dari pasar yang diduga sebabkan Covid-19 di Beijing.
Baca lebih lajut »
Gugus Tugas Covid-19 Jabar Antisipasi Gelombang Kedua CoronaMenurut Ridwan, potensi penularan COVID-19 di pasar tradisional tergolong tinggi, apalagi pedagang di sejumlah pasar di Jabar terkonfirmasi positif COVID-19. Covid-19
Baca lebih lajut »