Peringkat Jakarta turun drastis hingga ke peringkat 16 kualitas udara terburuk
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Listrik padam selama lebih dari enam jam sejak pukul 11.48 WIB pada Ahad terjadi di DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, dan Banten. Akibatnya aktivitas warga juga terdampak, tetapi AirVisual melaporkan hingga Senin pagi kualitas udara di Jakarta berada di level sedang atau moderate.
Dengan demikian, peringkat Jakarta turun drastis hingga ke peringkat 16 kualitas udara dan polusi terburuk di dunia. Setelah sebelumnya beberapa kali menempati posisi pertama kualitas udara terburuk di dunia. AirVisual merupakan situs online penyedia peta polusi di dunia. AirVisual juga mencantumkan suhu udara di Ibu Kota berkisar pada 24 derajat, kelembaban 47 persen, dan kecepatan angin 14,8 kilometer per jam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Senin Pagi, MRT Jakarta Beroperasi NormalMRT Jakarta kembali beroperasi normal, Senin (5/8/2019).
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi Datangi Kantor Pusat PLN Senin Pagi IniSaat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo akan datang ke PLN.
Baca lebih lajut »
Senin Pagi, Seluruh Rute KRL Beroperasi NormalPantauan kondisi lintas KRL pada pagi ini, yang diberikan PT. KAI status seluruhnya beroperasi normal.
Baca lebih lajut »
Cuaca Jakarta Senin diprediksi cerah berawan, cerah dan berawan tebalCuaca di lima wilayah kota dan satu kabupaten di DKI Jakarta diprediksi cerah dan cerah berawan serta berawan tebal mulai Senin pagi, siang hingga malam, ...
Baca lebih lajut »
Minggu malam hingga Senin delapan kebakaran landa JakartaPeristiwa kebakaran melanda sebanyak delapan lokasi di wilayah Jakarta pada Minggu (4/8) malam hingga Senin dini hari.\r\n\r\nBadan Penanggulangan Bencana Daerah ...
Baca lebih lajut »
Delapan Kebakaran Terjadi di Jakarta pada Ahad Hingga SeninKebakaran terjadi di rumah tinggal, ruko, hingga sekolah.
Baca lebih lajut »