Ida Susanti menggugat suaminya, Nardinata Marshioni Suhaimi, bersama keponakannya, Sunny Suhaimi, di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
TUNTU KEADILAN: Ida Susanti menunjukkan surat sertifikat tanah dan surat DPO saat ditemui di kawasan Dharmahusada, Minggu . Saat ditemui kemarin , perempuan 59 tahun itu mengatakan, dirinya menikah dengan Nardinata 23 tahun lalu. Sang suami memberinya rumah tersebut.Sertifikat hak milik atas nama Nardinata, tetapi Ida menguasainya. Ida mengaku sempat pergi ke rumah saudaranya di Tandes karena kerap bertengkar dengan sang suami.
Saat dia tidak berada di rumah, tiga tahun setelah menikah, Nardinata mengalihkan rumah itu kepada Sunny. SHM rumah tersebut juga telah berganti nama menjadi Sunny. Namun, Sunny tidak menempati rumah itu. Selang beberapa waktu, Ida kembali ke rumah tersebut. ”Nardinata bilang kalau sertifikat hilang saat mengurus peralihan. Padahal, sertifikat ada di tangan saya. Tapi, terbit lagi sertifikat atas nama Sunny,” ungkapnya.untuk kali pertama. Gugatan itu terkait sengketa rumah tersebut. Pada saat yang sama, Ida juga melaporkan sang suami ke Polda Jatim dengan dugaan menipu dengan identitas palsu.
Nardinata yang diketahui punya tiga nama menipu Ida dengan mengaku sebagai laki-laki, padahal perempuan. Nardinata ditetapkan sebagai tersangka. Namun, tidak diketahui keberadaannya hingga kini. Polda Jatim memasukkan Nardinata dalam daftar DPO.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Biodata Ida Susanti: Colek Jokowi-Kapolri, Ini Kisahnya Ditipu Suami Ternyata PerempuanIda Susanti mengaku suaminya adalah seorang perempuan yang juga melakukan kekerasan kepadanya.
Baca lebih lajut »
Sudah Cerai dari Suami Sejak 2011, Ida Iasha kini Fokus Nikmati Waktu Bersama KeluargaSelama masa pensiunnya sebagai artis, Ida menikmati waktu bersama keluarga dan melakukan berbagai kegiatan sehari-hari seperti ibu rumah tangga pada umumnya.
Baca lebih lajut »
Cerita Sebenarnya di Balik Sengketa Hotel SultanPada mulanya Gubernur DKI Jakarta (1966-1977) Ali Sadikin meminta Pertamina yang kala itu dipimpin Ibnu Sutowo untuk membangun hotel di kawasan GBK.
Baca lebih lajut »
Asosiasi Pengajar HTN-HAN beri rekomendasi terkait sengketa pemiluAsosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan dinamika sengketa pemilu dan ...
Baca lebih lajut »
Perempuan di Surabaya Ditipu Suami Ternyata Wanita & Diabaikan PolisiPerempuan di Surabaya diduga ditipu suaminya yang ternyata wanita dan diancam dibunuh jika melapor ke polisi setelah menikah pada 2000.
Baca lebih lajut »