Semprot Penumpang yang Komplain 'Kufur Nikmat', Karyawan KAI Berakhir Ditindak Perusahaan: Hanya Oknum
PIKIRAN RAKYAT - PT Kereta Api Indonesia menindak tegas karyawannya yang menyemprot seorang penumpang lantaran melayangkan komplain di media sosial.
"Oknum pegawai KAI tersebut telah kami berikan pembinaan secara lebih lanjut dengan harapan kejadian seperti ini menjadi pembelanjaran bagi kami dan tidak akan terulang lagi di kemudian hari," kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 24 Agustus 2022.Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tiket Pesawat Mahal, PT KAI Siapkan Kereta Wisata, Ini PilihannyaKereta Wisata yang dimiliki oleh KAI memiliki berbagai tipe yang bisa digunakan untuk perjalanan rombongan, dengan jadwal dan rute yang fleksibel.
Baca lebih lajut »
Jumlah Penumpang Kereta Api Turun, Dampak Wajib Vaksin Booster?Jumlah Penumpang Kereta Api Turun, Dampak Wajib Vaksin Booster?: Sepekan penerapan SE Kemenhub No 80 Th 2022, rata-rata volume pelanggan KA Jarak Jauh yaitu 84.481 pelanggan per hari dengan okupansi sebesar 93,8 persen.
Baca lebih lajut »
Tak Penuhi Persyaratan, 1.867 Calon Penumpang Tidak Diizinkan Naik KeretaBeritaJatim Tak Penuhi Persyaratan, 1.867 Calon Penumpang Tidak Diizinkan Naik Kereta KAI121 KAIDaop8Surabaya gagalberangkat
Baca lebih lajut »
Kebakaran Pabrik Kimia di Cilincing, Terdengar Ledakan, Api Muncul dari Tungku di Ruang Produksi'Ada satu ruangan produksi, itu ada 4 tungku. Ada bahan resin. Memang ada 1 tungku yang terbakar. Kami duga potensi ledakan di situ,' kata Satriadi.
Baca lebih lajut »
Lidah Api yang Tak Sentuh Warteg 'Barokah'Seratusan rumah terbakar di Jl Simprug Golf II, Jakarta Selatan. Namun, di antara rumah-rumah tersebut, Warteg Barokah tak tersentuh api. Simak ceritanya:
Baca lebih lajut »
Antara Harapan dan Cemas Berkecamuk Seusai Amuk Api di SimprugAwan mendung menyelimuti korban kebakaran permukiman padat penduduk di Simprug, Jakarta Selatan. Memupuk harapan di tengah kecemasan memikirkan ada tidaknya tempat bernaung lagi seusai api menghanguskan kampung mereka. Metropolitan AdadiKompas
Baca lebih lajut »