Gerombolan bersenjata itu sejak Sabtu (7/1) menebar teror, di antaranya membakar gedung SMKN 1 dan Disdukcapil Pegubin serta menembak pesawat terbang Ikarios.
JawaPos.com – Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, mengaku, banyaknya pemuda khususnya di Kabupaten Pegunungan Bintang yang bergabung dengan kelompok bersenjata di saja diduga akibat terbatasnya lapangan kerja.
“Selain bergabung dengan KKB mereka juga seringkali melakukan tindak kriminal,” kata dia kepada ANTARA, di Jayapura, Papua, Sabtu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banyak Pemuda Bergabung dengan KKB, Polda Papua: Karena Minim Lapangan KerjaBanyak pemuda di di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca lebih lajut »
Urgensi Perppu Cipta Kerja Akan Jadi Pertimbangan DPRBadan Legislasi (Baleg) DPR bakal membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Badan Legislasi (Baleg)...
Baca lebih lajut »
Sebut Norma Risma Sibuk, Rihana: Anak Saya Pulang Kerja Malam Jadi Saya yang MenggantikannyaIbu Norma Risma, Rihana membantah tudingan adanya hubungan spesial antara dirinya dengan mantan menantunya Rozy Zay Hakiki.
Baca lebih lajut »
Baru Empat Tahun Kerja Jadi Karwayan Raffi Ahmad, Abrar Mampu Beli Rumah Rp5 MiliarKaryawan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina atau RANS semakin hidup makmur, salah satunya adalah Abrar yang bahkan bisa membeli rumah dari hasil kerja kerasnya. Karyawan...
Baca lebih lajut »
Menko Airlangga Sampaikan Perpu Cipta Kerja Jadi Benteng Perekonomian NasionalSebagai langkah antisipatif Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan pentingnya perpu cipta kerja, terutama terkait investasi yang ditargetkan...
Baca lebih lajut »
Selain Gaji, 3 Hal Yang Jadi Pertimbangan Saat Cari Kerja Tahun IniPara pencari kerja sangat berhati-hati saat memilih dan melamar pekerjaan baru tahun ini. Pikiran itu dipicu dengan kekhawatiran resesi ekonomi.
Baca lebih lajut »