Sempat Nyaris Punah, Populasi Singa Asia Naik dalam 5 Tahun

Indonesia Berita Berita

Sempat Nyaris Punah, Populasi Singa Asia Naik dalam 5 Tahun
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 51%

Kabar gembira datang dari India. Populasi singa asia di negara itu meningkat hampir 29 persen dalam 5 tahun terakhir. Singa Asia via detikTravel

melalui akun Twitternya @narendramodi. Dalam cuitannya itu, ia melaporkan bahwa singa Asia yang tinggal di Taman Nasional Gir Gujarat jumlahnya bertambah dan sebarannya juga mencapai 36 persen dari keseluruhan wilayah hutan.

Lebih lanjut Modi menjelaskan bahwa singa Asia meningkat menjadi 674 ekor dibandingkan dengan lima tahun lalu yang berjumlah 574 ekor. Distribusinya ini meningkat dari seluas 22.000 kilometer persegi pada 2015 menjadi 30.000 kilometer persegi pada 2020.Peningkatan jumlah ini tak lepas dari berbagai faktor seperti partisipasi masyarakat, teknologi, perawatan satwa liar, pengelolaan habitat yang tepat, dan langkah-langkah untuk meminimalisir konflik antara singa dengan manusia.

"Selamat kepada orang-orang Gujarat dan semua orang yang usahanya telah membuahkan prestasi luar biasa," kata Modi melalui cuitan di Twitter.Penghitungan jumlah singa ini dilakukan oleh Departemen Kehutanan Gujarat menggunakan metodeyaitu strategi yang digunakan untuk menghitung hewan liar di daerah tertentu. Staf Taman Nasional yang terdiri atas 13 divisi administratif melakukan latihan di bawah pengawasan ketat dari otoritas administratif masing-masing yang melibatkan 1.

Meningkatnya populasi singa ini juga disampaikan World Wide Fund for Nature yang sebelumnya menjelaskan bahwa spesies singa ini merupakan satwa yang terancam punah. Singa-singa ini harus menghadapi perburuan liar dan hilangnya habitat mereka akibat pembangunan kuil dan jalan. Singa Asia atau juga dikenal sebagai singa India atau singa Persia merupakan subspesies singa yang habitatnya berpusat di Gujarat, India. Sebelumnya, singa ini dapat ditemukan sampai ke wilayah Eropa tenggara. Singa Asia memiliki ciri yang berbeda dengan singa Afrika, terutama pada bagian ekor yang lebih besar dan rambut bagian tengkuk yang kurang mengembang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Aktris Ini Sempat Sekarat karena Anoreksia, Divonis Meninggal Dalam 24 JamAktris Ini Sempat Sekarat karena Anoreksia, Divonis Meninggal Dalam 24 JamAktris ini terlihat bersinar dan sehat, namun di masa lalunya ia pernah menderita anoreksia. Ia bahkan divonis dokter hanya bertahan hidup dalam 24 jam. Anoreksia via wolipop
Baca lebih lajut »

Sempat Turun, Kasus Positif Corona di Depok Kembali BertambahSempat Turun, Kasus Positif Corona di Depok Kembali BertambahKasus positif virus corona di Depok bertambah sebanyak 14 kasus pada Kamis 11 Juni. Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus positif di Depok mencapai 625 kasus.
Baca lebih lajut »

Sopir Tangki Mogok, Penyaluran BBM di Sumbar Sempat Terlambat 2,5 JamSopir Tangki Mogok, Penyaluran BBM di Sumbar Sempat Terlambat 2,5 JamSeharusnya AMT mulai beroperasi pukul 06.30 WIB, namun karena adanya penyampaian aspirasi itu, akhirnya baru jalan pukul 09.00 WIB,
Baca lebih lajut »

Masjid Ayodhya Ditutup Kembali Setelah Sempat Dibuka |Republika OnlineMasjid Ayodhya Ditutup Kembali Setelah Sempat Dibuka |Republika OnlineMasjid Ayodhya sebelumnya sempat dibuka.
Baca lebih lajut »

Sempat Diumumkan Meninggal, Pasien Positif Covid-19 Ini Ternyata Masih HidupSempat Diumumkan Meninggal, Pasien Positif Covid-19 Ini Ternyata Masih Hidup'Pasien 865 berinisial M yang kemarin disebutkan telah meninggal, masih berada di ruang isolasi dan Alhamdulillah keadaannya stabil,' kata Nurhandini.
Baca lebih lajut »

Polisi Sebut ABK Kapal China Sempat Dijanjikan Gaji Rp60 JutaPolisi Sebut ABK Kapal China Sempat Dijanjikan Gaji Rp60 JutaDua ABK WNI yang terjun ke laut di Selat Malaka disebut direkrut dengan iming-iming kerja sebagai pelayan di Korea dengan gaji hingga Rp60 juta.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 13:32:25