'Berdasarkan catatan kepolisian, pelaku meupakan residivis. Di tempat tinggalnya, pelaku dikenal kejam dan suka mabuk-mabukan,' tutur Kapolres
- Komang Iyas alias Pekel, pelaku pembunuh anggota Kodim 1413 Buton Sersan Dua Baso Hadang, tewas setelah tiga peluru anggota Satreskrim Polres Baubau bersarang di tubuhnya.
Kapolres Baubau AKBP Rio Tangkari Sik mengatakan, usai dievakuasi jasad pelaku langsung dibawa ke RSUD Kota Baubau untuk divisum. Setelah divisum, jasad pelaku diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan."Berdasarkan catatan kepolisian, pelaku meupakan residivis. Di tempat tinggalnya, pelaku dikenal kejam dan suka mabuk-mabukan," tutur Kapolres, Rabu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggota TNI Tewas di Buton, Danrem Minta Personil Tahan DiriKomandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo Kolonel Infantri Jannie Aldrin Siahaan memerintahkan seluruh anak buahnya menahan diri atas kematian anggota TNI AD di Buton.
Baca lebih lajut »
Duh, Pasien Positif COVID-19 di Bandung Sempat Belanja di Pasar KagetSeorang pasien positif COVID-19 di Kota Bandung berkeliaran di pasar kaget yang buka pada Minggu (17/5). Petugas mencari pedagang yang kontak dengan pasien. VirusCorona
Baca lebih lajut »
Mendiang Didi Kempot Sempat Kirim Pesan untuk Betrand PetoMendiang Didi Kempot Sempat Kirim Pesan untuk Betrand Peto: Didi Kempot dan Betrand Peto rencananya akan duet dalam konser di GBK pada November 2020 mendatang.
Baca lebih lajut »
Banjir Lebih dari 1 Meter Sempat Rendam 2 Kelurahan |Republika OnlineWarga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Baca lebih lajut »
Kapal Patroli KPLP Kawal Tanker Sea Rider yang Sempat Kandas |Republika OnlineSaat ini kapal MT. SEA RIDER berlabuh dengan selamat di perairan Pulau Sambu.
Baca lebih lajut »
Tontowi sempat berkonsultasi dengan Butet sebelum putuskan pensiun'Sudah agak lama saya tanya-tanya ke Butet, kalau pensiun rasanya seperti apa, apa yang akan dialami setelah pensiun. Melihat pengalaman dia setelah tidak main bagaimana,' tutur Tontowi.
Baca lebih lajut »