Oxford University dan AstraZeneca di Inggris sedang melakukan uji coba vaksin COVID-19 atau virus corona jenis baru. Covid-19
jpnn.com, BANGALORE - Oxford University dan AstraZeneca melakukan uji coba vaksin COVID-19. Mereka mengumpulkan kurang lebih 10.000 orang dewasa dan anak-anak di Inggris untuk uji coba vaksin tersebut, satu hari setelah dua lembaga itu menerima bantuan dana sampai lebih dari 1,2 miliar dolar AS dari Amerika Serikat. Sejumlah lembaga di Inggris telah menerima lembar pendaftaran dari 10.
Baca Juga: Uji coba ke manusia atau uji klinis itu juga akan mengetahui seberapa aman penggunaan vaksin, kata pihak universitas. Para peneliti mengutamakan tenaga kesehatan dan pekerja sektor publik untuk mendaftar pada uji coba vaksin itu guna mengetahui keampuhannya. Setidaknya, mereka berisiko tertular virus corona jenis baru , penyebab COVID-19, saat menjalani kegiatan sehari-hari.Baca Juga: Uji coba tahap pertama telah dimulai sejak 23 April, melibatkan lebih dari 1.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19 Sumut: Jumlah Pasien Positif Covid-19 Alami...Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memperbarui data pasien Covid-19 per Kamis...
Baca lebih lajut »
Kisah di Balik Viralnya Video Semoga Covid-19 Segera Kita KalahinVideo berisi konten kreatif jelang Idulfitri di masa pandemi Covid-19 viral. Ada iklan Khong Guan, Toyota Kijang, Brisk, hingga Nyonya Meneer. Covid-19
Baca lebih lajut »
Bayi 7 Bulan Positif Covid-19, Semoga Lekas SembuhBayi usia 7 bulan positif covid-19 setelah menjalani tes swab lengkap di rumah sakit. bayipositifcorona
Baca lebih lajut »
Sempat Boleh Keluar dari Isolasi, Wanita Australia Ini Dinyatakan Tiga Kali Positif COVID-19Seorang wanita di Australia dinyatakan tiga kali positif COVID-19
Baca lebih lajut »
Vaksin Covid-19 Kemungkinan Siap Awal 2021, Ini PemicunyaPengembangan vaksin tercepat, yakni untuk penyakit gondok membutuhkan waktu lebih empat tahun dan dilisensikan pada 1967.
Baca lebih lajut »
Diduga Korban COVID-19, Mayat Ini Dibiarkan Tergelatak di JalanSesosok mayat yang diduga korban virus corona baru, COVID-19, dibiarkan tergeletak selama 30 jam di trotoar di lingkungan...
Baca lebih lajut »