Penurunan penjualan mobil Renault dipicu oleh pandemi virus corona baru (Covid-19).
TEMPO.CO, Jakarta - Renault sepanjang semester pertama menderita penurunan penjualan secara lebih signifikan ketimbang rata-rata pelambatan pasar otomotif dunia. Hal ini disebut karena dampak pandemi yang kuat di pasar utama.Dengan konteks pandemi Covid-19, Renault menghentikan penjualan dan kegiatan industri di sebagian besar negara sejak pertengahan Maret 2020. Akibatnya, penjualan Grup tersebut turun 34,9 persen menjadi 1.256.
Dia memastikan bahwa segera setelah pemulihan dimulai, pabrik dan jaringan penjualan renault dengan cepat dimobilisasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, seiring dengan upaya pemerintah di Eropa mempertahankan permintaan pasar.Menurutnya, Renault memulai paruh kedua tahun ini dengan tingkat pesanan yang sangat tinggi, tingkat inventaris yang memuaskan, peningkatan posisi harga di seluruh rentang, dan tawaran E-TECH Hybrid baru yang unik di segmennya dan sudah sangat baik diterima pasar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tertekan PPh Badan, Setoran Pajak Semester I Turun 12 PersenKementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak merosot 12 persen menjadi Rp531,7 triliun pada semester I 2020.
Baca lebih lajut »
Bisnis Metrodata Masih Bisa Tumbuh Positif di Tengah PandemiMetrodata masih bisa mencatatkan pertumbuhan sekitar 1 persen di semester I-2020.
Baca lebih lajut »
Carry dan XL7 dongkrak penjualan SuzukiPT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat kenaikan pangsa pasar dari 12,9 persen pada Mei menjadi 14,1 persen untuk Juni 2020, berkat kinerja penjualan New Carry dan XL7. Suzuki
Baca lebih lajut »
Semester I, Pendapatan Negara Turun 9,8%Pendapatan negara pada semester I-2020 mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19. Realisasi pendapatan negara berkurang 9,8 persen menjadi Rp 811,2 triliun.
Baca lebih lajut »
Bursa Asia Dibuka Bervariasi Jelang Pengumuman Suku Bunga TiongkokIndeks Nikkei 225 Jepang turun 0,3 persen, Indeks Komposit Shanghai naik 1,29 persen, Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,29 persen.
Baca lebih lajut »
Semester I 2020, RNI Catat Laba Bersih Naik 124 Persen'Pencapaian laba tersebut berada 120 persen di atas anggaran yang telah ditetapkan sampai Juni 2020,' ujar Direktur Keuangan RNI Pramusti Indrascaryo. SDM laba
Baca lebih lajut »