Bima Arya sempat menjalani isolasi mandiri di rumah, setelah sebelumnya dikarantina selama 22 hari di RSUD Kota Bogor.
Liputan6.com, Bogor - Empat pasien yang terkonfirmasi positif Corona di Kota Bogor, Jawa Barat dinyatakan sembuh. Namun ada enam orang dinyatakan terpapar Covid-19.
Dia berharap dalam beberapa hari kedepan, Bima Arya bisa kembali memimpin Kota Bogor dan menuntaskan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar . "Dari 172 orang yang di rapid test, ada tiga yang positif. Namun mereka masih harus di swab test lagi agar lebih akurat," kata Dedie. Sementara orang tanpa gejala berjumlah 35 orang. 29 orang masih dipantau dan 6 orang selesai pemantauan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Beroperasi saat PSBB, Tempat Hiburan Malam di Kota Bogor Ditutup PaksaSelain menutup tempat hiburan malam, petugas gabungan juga membubarkan setiap ada kerumunan warga.
Baca lebih lajut »
Hari ke-2 PSBB, Lalin Kota Bogor LengangArus kendaraan dari arah Tugu Kujang menuju Simpang BTM dan sekitarnya hingga pukul 11.00 WIB terpatau cukup lengang di hari kedua PSBB di Kota Bogor.
Baca lebih lajut »
Ribuan Guru Madrasah di Kota Bogor Terancam Kelaparan |Republika OnlineGuru belum dapat bantuan dari jaring sosial untuk masyarakat yang terdampak.
Baca lebih lajut »
Update Corona Kota Bogor: 58 Positif, Berstatus PDP 129 Orang, ODP 951Pemkot Bogor menyampaikan data terbaru mengenai penyebaran virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Jumlah kasus positif virus Corona di Kota Bogor hampir menyentuh angka 60. Bogor CoronaUpdate
Baca lebih lajut »
Warga Kota Bogor Diimbau Patuhi Penerapan PSBB |Republika OnlinePada pelaksanaan PSBB, hari pertama masih diberikan toleransi.
Baca lebih lajut »
Tiga Pasien Covid-19 Bogor Sembuh, Wali Kota Masih IsolasiDi hari ketiga pelaksanaan pemerapan Pembatasan sosial Berskala Besar (PSBB) atau setelah satu bulan penanganan virus korona (covid-19), tiga pasien positif dinyatakan sembuh.
Baca lebih lajut »