Semakin Merebak, Satgas COVID-19 Kepri Klaim Tak Miliki Alat Untuk Deteksi Varian Omicron Nasional
Nasional Mutasi Corona Masuk Indonesia WowKeren - Kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia saat ini diketahui semakin merebak. Hal ini dapat dilihat dari angka kasus Omicron yang naik, serta ditemukan transmisi lokal di luar wilayah DKI Jakarta.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan bahwa petugas kesehatan harus mendistribusikan sampel DNA pasien ke Kemenkes untuk mengetahui apakah tertular varian Omicron atau tidak. Hal ini lantas membutuhkan waktu selama dua pekan untuk mengetahui hasil pemeriksaan di Kemenkes.
Kemudian, Tjetjep menambahkan bahwa penanganan COVID-19 di Kepri sejauh ini terbilang terkendali. Berdasarkan data per 4 Januari 2022, jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 6 orang, terdiri dari 4 warga Batam dan 2 warga Bintan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapolri: Dampak Covid-19 Varian Omicron Semakin Mengkhawatirkan - Tribunnews.comKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan dampak Virus Corona varian Omicron mulai semakin mengkhawatirkan.
Baca lebih lajut »
Omicron Ngelunjak, Lembaga AS Prediksi RI Tembus 300 Ribu Kasus COVID-19RI sempat diprediksi IHME bebas dari gelombang 3 COVID-19, tetapi setelah diserang Omicron, prediksi menunjukkan kasus RI bisa mencapai 387 ribu per hari.
Baca lebih lajut »
Kemenkes: Kasus Covid-19 Varian Omicron Bertambah 92 Pasien |Republika OnlinePenambahan kasus varian Omicron didominasi WNI yang baru kembali dari luar negeri.
Baca lebih lajut »
Angka Harian Covid-19 di AS Capai 1 Juta Kasus, Omicron MelonjakKasus harian Covid-19 Amerika Serikat menembus angka 1 juta pada Senin (3/1/2022) di tengah penyebaran cepat varian Omicron.
Baca lebih lajut »
Kemenkes: Kasus Covid-19 Varian Omicron Terbanyak dari Pelaku Perjalanan InternasionalPenyebaran infeksi Covid-19 varian Omicron ini diketahui juga sudah bertransmisi secara lokal, Kemenkes menyatakan terdapat 15 kasus.
Baca lebih lajut »