Intip perbandingan harga jam tangan Gus Miftah dengan Gus Baha.
santer dibicarakan usai peristiwa mengolok-olok pedagang asongan dalam pengajian di Magelang pada November 2024 lalu.
Dilansir pada Kamis , berikut adalah perbandingan edisi dan harga jam tangan antara Gus Miftah dengan Gus Baha.Pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman diriwayatkan pernah memakai jam tangan mewah saat mengisi sebuah acara pengajian. Dari laman Chrono24, harga satu unit jam tangan Rolex GMT-Master II 16710 dibanderol dengan harga sekitar Rp230 juta.Jam tangan Gus Baha
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, jam tangan Gus Baha tersebut kabarnya merupakan pemberian dari Gus Machrus Iskandar alih-alih dibeli sendiri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tarif Undang Pendakwah di Indonesia, Benarkah Gus Miftah Paling Mahal?Gus Miftah kabarnya dibayar jauh lebih mahal dari Gus Baha.
Baca lebih lajut »
Asal Usul Nama Gus Darimana? Dipertanyakan Pasca Miftah Maulana Berkata Kasar ke Tukang Es TehAsal usul nama 'Gus' terhadap Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah belakangan dipertanyakan oleh warganet.
Baca lebih lajut »
Kunci Kebahagiaan Menurut Gus Baha, yang Kekurangan Bagaimana Gus?KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha memberikan pandangan yang berbeda. Ia mengingatkan bahwa kebahagiaan tidak hanya bergantung pada jabatan atau kekayaan.
Baca lebih lajut »
Beramal Soleh Berlebihan Itu Bahaya bagi Agama Kata Gus Baha, Kok Bisa Gus?Amal sholeh yang terlalu berlebihan itu justr bahaya bagi agama kata Gus Baha
Baca lebih lajut »
Sentilan Gus Baha, Yang Menjaga Islam Itu Bukan NU atau Muhammadiyah, Lalu Siapa Gus?Gus Baha mengingatkan umat Islam untuk selalu menyadari siapa yang sebenarnya menjaga agama ini
Baca lebih lajut »
Top 3: Buntut Candaan ke Penjual Es Teh, Gus Miftah Ditegur IstanaPenceramah kondang Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapan Gus Miftah kepada seorang penjual es yang berjualan di tengah pengajian yang dipimpinnya.
Baca lebih lajut »