Berbagai kemampuan terselip dalam 'gasing', seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, empati, hingga logika komputasi bisa ikut membangun karakter anak.
Entah apa yang terselip dalam benak Yulinus Alik yang begitu tekun saat mengajari penjumlahan dasar kepada siswa-siswi di Sekolah Menengah Atas Sentra Pendidikan , Kabupaten Mimika , Papua Tengah. Selain berusaha menguatkan kemampuan numerasi, Yulinus juga harus berjuang menumbuhkan semangat dan motivasi belajar anak.
“Seru belajarnya. Dulu susah jawab soal, sekarang sudah bisa jawab yang banyak,” kata Aleb.Suasana belajar dengan metode “gasing” di SMA Negeri Sentra Pendidikan, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis . Dia menceritakan, sejumlah siswa yang ketika datang ke sekolah masih dalam pengaruh minuman keras. Anak-anak ini sering tidak fokus pada materi, hingga tertidur dalam kelas.Namun, melalui pendekatan yang humanis, Yeni menuturkan, para siswa mulai menunjukkan perbaikan karakter. “Anak yang beberapa hari lalu saya temui , tadi dia bilang ke saya tidak mau lagi menyentuh barang itu,” ucapnya.
Belum lagi, kebiasaan buruk lain yang terus melekat dan memengaruhi pendidikan anak-anak, seperti minuman keras. Selain terpengaruh pergaulan sekitar, mereka juga terbawa dari kebiasaan yang telah mengakar di keluarga.Kendati demikian, Yohanes tidak ingin serta merta menyalahkan dari sisi anak. Menurut dia, perlu ada perhatian dari berbagai pihak, termasuk sekolah untuk mengatasi persoalan ini.
Dia juga kerap menekankan, kepada para pengajar untuk terus sabar dan tekun dalam mendidik anak-anak. Satu nilai yang paling ditekankan oleh Yohanes yakniSelama ini kami sudah mencoba berbagai cara, tetapi kami akui sulit. Sekarang ini, dengan metode yang tepat, saya pikir, perlahan mulai merubah karakter yang telah lama melekat itu.Suasana belajar dengan metode “gasing” di SMA Negeri Sentra Pendidikan, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu .
“Guru-guru ini yang kami harapkan, turun ke bawah dan menyebarkan pendidikan yang mencerdaskan anak bangsa secara menyeluruh,” ucapnya. Metode berakronim “gampang, asyik, dan menyenangkan” ini merupakan gagasan dari ilmuwan, Profesor Yohanes Surya yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Mimika. Sesuai dengan namanya, metode belajar mengedepankan pendekatan humanis.
Hal serupa juga disampaikan oleh Soniel Alomon . Siswa kelas 10 baru masuk pada hari ke-6 program gasing berlangsung. Saat awal masuk tersebut, dia begitu canggung, bahkan enggan menjawab saat diberi sejumlah latihan soal. Anak-anak di sekolah tersebut cukup sering meninggalkan sekolah dalam berhari-hari, berminggu-minggu, hingga berbulan-bulan. “Kadang, ada yang hanya datang saat ujian. Alasannya beragam, mulai dari acara keluarga, pesta adat, orangtua sakit, dan banyak lagi,” tutur Yohanes.
Kini, Yohanes merasa mulai melihat secercah harapan perbaikan karakter dari anak-anak didiknya. Ia yakini, secara perlahan, anak-anak ini didiknya akan semakin pribadi yang lebih baik.
Anak Papua Papua Mimika Gasing Academy Pendidikan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemendes: Membangun Desa Sejatinya Membangun IndonesiaJPNN.com : Pemerintah RI bekerjasama dengan World Bank membuat Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa atau P3PD.
Baca lebih lajut »
Kiat Sukses Bangun Bisnis dari Para Pengusaha KulinerBeberapa pengusaha yang telah sukses membangun bisnisnya berbagi kiat sukses membangun usaha.
Baca lebih lajut »
Hari Sumpah Pemuda, Pj Bupati Mimika Luncurkan Program Gasing untuk Meningkatkan Mutu PendidikanJPNN.com : Pj Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito berkolaborasi dengan Prof Yohanes Surya dan PT Freeport Indonesia meluncurkan program Pandai Berhitu
Baca lebih lajut »
Pj Bupati Mimika Luncurkan Program Gasing Tingkatkan Mutu PendidikanPj Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito berkolaborasi dengan akademisi Prof Yohanes Surya dan PT Freeport Indonesia meluncurkan program Pandai Berhitung dengan metode Gasing
Baca lebih lajut »
Anak Papua Juara Olimpiade Koding Internasional Berkat Metode ”Gasing”Felicia Dahayu dari Jawa Timur dan Jose Nerotouw dari Papua menyabet emas pada kategori koding level yunior.
Baca lebih lajut »
96 Guru-Siswa di Manggarai Barat dapat Pelatihan Metode GasingSebanyak 32 guru dan 64 siswa dari 25 sekolah di Manggarai Barat berpartisipasi aktif dalam program yang memberikan pelatihan di bidang numerasi secara mudah dan menyenangkan
Baca lebih lajut »