Selandia Baru Tinjau Bantuan untuk Kiribati Setelah Penolakan Pertemuan

Global Berita

Selandia Baru Tinjau Bantuan untuk Kiribati Setelah Penolakan Pertemuan
SELANDIA BARUKIRIBATIBANTUAN
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 46%
  • Publisher: 63%

Selandia Baru melakukan tinjauan kembali bantuannya untuk Kiribati setelah pemimpin negara kepulauan itu menolak pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru. Kurangnya kontak dan keterlibatan Kiribati memicu kekecewaan dari Selandia Baru dan Australia, yang bersama-sama memberikan sebagian besar pendanaan pembangunan ke Kiribati.

Pemerintah Selandia Baru sedang melakukan tinjauan kembali atas bantuannya untuk Kiribati. Tindakan ini diambil menyusul penolakan pemimpin negara Kepulauan Pasifik itu terhadap rencana pertemuan yang telah dijadwalkan sebelumnya dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters. Juru bicara Peters menyatakan bahwa kurangnya kontak dengan pemerintah Kiribati 'membuat kami kesulitan menyusun prioritas bersama' untuk program-program pembangunan Selandia Baru.

Akibatnya, semua pendanaan akan dikaji kembali. Kiribati merupakan salah satu negara yang paling bergantung pada bantuan. Selandia Baru memberikan 16% dari pendanaan pembangunan resmi pada tahun 2022. Keputusan ini menyusul berbulan-bulan kekecewaan yang meningkat dari Australia dan Selandia Baru. Kedua negara bersama-sama bertanggung jawab atas lebih dari 30% pendanaan pembangunan luar negeri ke Kiribati pada tahun 2022. Kekecewaan tersebut dipicu oleh kurangnya keterlibatan dari negara kepulauan tersebut. Negara kepulauan yang dianggap penting secara strategis ini, Kiribati yang berpenduduk 120.000 jiwa, dan negara tetangganya, Selandia Baru yang berpenduduk 5 juta orang, mungkin tidak memiliki hubungan yang paling dekat di Pasifik Selatan. Namun, kepahitan ini mencerminkan kekhawatiran negara-negara Barat bahwa kepentingan mereka di kawasan tersebut terabaikan ketika China merayu para pemimpin negara di Pasifik dengan tawaran pendanaan dan pinjaman. Hal ini memicu perebutan pengaruh atas Kiribati, sebuah negara kepulauan dan salah satu negara yang paling terancam oleh kenaikan permukaan air laut. Kedekatannya dengan Hawaii dan zona ekonomi eksklusif yang luas, zona ekonomi terbesar ke-12 di dunia, semakin meningkatkan kepentingan strategisnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

SELANDIA BARU KIRIBATI BANTUAN PERTAINUAN PERSEBARATAN PENGARUH

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kiribati Rayakan Tahun Baru Terawal di DuniaKiribati Rayakan Tahun Baru Terawal di DuniaKiribati, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik, merayakan Tahun Baru terawal di dunia karena letaknya di zona waktu GMT+14. Artikel ini membahas perayaan Tahun Baru di Kiribati, termasuk tradisi, makanan, dan aktivitas masyarakat.
Baca lebih lajut »

Kiribati, Negara Pertama yang Merayakan Tahun BaruKiribati, Negara Pertama yang Merayakan Tahun BaruKiribati, negara kepulauan di Oseania, menjadi negara pertama yang merayakan Malam Tahun Baru setiap tahunnya. Perayaan di Kiribati jauh lebih sederhana dibandingkan dengan perayaan di negara lain.
Baca lebih lajut »

Kiribati Merayakan Tahun Baru 2025 Tercepat di DuniaKiribati Merayakan Tahun Baru 2025 Tercepat di DuniaPulau Kiritimati, yang juga dikenal sebagai Pulau Natal di Republik Kiribati, menjadi negara pertama di dunia yang merayakan Tahun Baru 2025 berkat zona waktunya yang paling awal, GMT+14.
Baca lebih lajut »

Poster Film Pabrik Gula Tuai Kritikan Warganet, Dinilai Terlalu VulgarPoster Film Pabrik Gula Tuai Kritikan Warganet, Dinilai Terlalu VulgarFilm horor baru berjudul 'Pabrik Gula' baru-baru ini menuai kontroversi setelah perilisan poster filmnya.
Baca lebih lajut »

Selandia Baru Menutup Tahun 2024 dengan ResesiSelandia Baru Menutup Tahun 2024 dengan ResesiSelandia Baru mengalami resesi di akhir tahun 2024 setelah PDB negara tersebut menyusut pada dua kuartal berturut-turut. Kondisi ini menyebabkan perdebatan antara pemerintah dan oposisi.
Baca lebih lajut »

Turis Australia-Selandia Baru 48 orang jajaki wisata unggulan KalselTuris Australia-Selandia Baru 48 orang jajaki wisata unggulan KalselSebanyak 48 turis mancanegara dari Australia dan Selandia Baru menjajaki wisata lokal unggulan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) selama dua hari, yakni ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 21:35:19