Selandia Baru menjatuhkan tarif 35 persen untuk semua impor dari Rusia.
REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON - Pemerintah Selandia Baru pada Rabu mengumumkan akan memberlakukan sanksi baru untuk Rusia. Sanksi tersebut menjatuhkan tarif 35 persen untuk semua impor dari Rusia.
"Foto dan laporan yang muncul tentang kekejaman yang dilakukan terhadap warga sipil di Bucha dan wilayah lain di Ukraina menjijikkan dan tercela, dan Selandia Baru terus menanggapi tindakan agresi Putin yang tidak ada artinya," kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta dalam sebuah pernyataan.
Invasi Rusia ke Ukraina telah memicu kemarahan internasional. Uni Eropa, AS, dan Inggris menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komisi Uni Eropa Ajukan Sanksi Baru Untuk Rusia Atas Invasi ke UkrainaKomisi Uni Eropa mengajukan sanksi baru untuk Rusia atas invasi ke Ukraina serta ditambah adanya dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia.
Baca lebih lajut »
Komisi Uni Eropa Mengusulkan Sanksi Baru untuk Rusia, Apa Itu?Badan eksekutif Uni Eropa telah mengusulkan serangkaian sanksi baru terhadap Rusia.
Baca lebih lajut »
Putin Belum Berhenti, Inggris Serukan Sanksi Baru bagi RusiaPemerintah Inggris menyerukan dunia untuk menambah sanksi ekonominya terhadap Rusia atas serangan militer Moskow ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Melonjak 4 Persen karena Kemungkinan Sanksi Baru ke RusiaPresiden Prancis Emmanuel Macron menyarankan sanksi tambahan terhadap produk minyak dan batu bara dari Rusia.
Baca lebih lajut »
Minyak Lanjutkan Lonjakan, Dipicu Ancaman Sanksi Baru Terhadap Rusia | Market - Bisnis.comHarga minyak WTI dan Brent menguat melampaui level US$104 per barel menyusul ancaman sanksi tambahan terhadap Rusia.
Baca lebih lajut »
Imbas Sanksi, Raksasa Minyak AS Bekukan Proyek Baru di RusiaRaksasa migas asal Amerika Serikat, ExxonMobil, telah menangguhkan proyek gas alam cairnya (LNG) di Far East Rusia.
Baca lebih lajut »