Gubernur kota New York mengatakan bahwa pihaknya memiliki program membagikan 500.000 porsi makanan halal secara gratis selama bulan Ramadan.
Liputan6.com, New York - New York City akan menyediakan 500.000 porsi makanan halal gratis selama bulan Ramadan, menurut Walikota Bill de Blasio.
De Blasio mengatakan bahwa meskipun makanan halal akan tersedia melalui 435 situs distribusi, 32 daerah dengan komunitas Muslim yang besar akan menjadi fokus dari program ini. Selain membagikan secara langsung, pemerintah kota ini juga mengantarkan makanan ke rumah dengan mempekerjakan ribuan pengemudi taksi yang telah menjadi pengangguran karena pandemi Virus Corona COVID-19.
Warga miskin dan imigran legal yang tidak harus membayar pajak penghasilan akan mengalami keterlambatan pembayaran karena harus melalui proses untuk melamar mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pemerintah New York City Siapkan 500.000 Makanan Halal Gratis Selama Ramadan | merdeka.comSelama bulan suci Ramadan, pemerintah New York City, Amerika Serikat (AS) akan menyiapkan 500.000 makanan halal gratis bagi komunitas Muslim.
Baca lebih lajut »
Walikota New York Distribusi 500.000 Makanan Halal untuk Muslim di Bulan RamadanTidak hanya makanan halal untuk Muslim tapi juga makanan kosher untuk Yahudi dan makanan untuk seluruh warga New York.
Baca lebih lajut »
Warga New York Nyanyikan Lean On Me untuk Tenaga Medis |Republika OnlineAksi warga New York tiru warga kota lainnya yang beri penghargaan ke tenaga medis.
Baca lebih lajut »
Update Covid-19: 4 WNI Meninggal di Arab, 10 di New YorkEmpat WNI yang meninggal di Arab Saudi adalah pekerja migran Indonesia, keempatnya laki-laki.
Baca lebih lajut »
Gubernur: Corona Masuk New York dari Eropa, Bukan China |Republika OnlineGubernur New York menganggap Presiden AS terlambat menghentikan penyebaran Covid-19.
Baca lebih lajut »
Gubernur New York Ungkap Hasil Penelitian, Menohok Donald TrumpGubernur New York Andrew Cuomo mengungkap hasil penelitian tentang sumber penyebaran virus corona COVID-19 di Amerika Serikat, yang menohok Donald Trump. DonaldTrump
Baca lebih lajut »