Jangan sering melakukan hal ini kalau mau cuan besar.
- Saham memang merupakan investasi yang berisiko tinggi, tak jarang investor atau trader saham pemula melakukan profit taking meski keuntungan baru 1-2% demi menghindari kerugian di kemudian hari.
Ketika kerugian adalah hal yang mereka takutkan, maka besar kemungkinan mereka tidak akan bisa memaksimalkan keuntungan investasinya. Hal inipun seringkali disebut dengan istilah loss aversion bias. Secara psikologi, hal itu didorong oleh bias emosional. Alhasil seseorang akan bersikap lebih konservatif untuk menyikapi portofolionya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
4 Tipe MBTI yang Selalu Ceria, Kepribadiannya Selalu Memancarkan Aura PositifKeceriaan sering kali menjadi salah satu kualitas yang paling menonjol dalam kepribadian seseorang.
Baca lebih lajut »
Sebut Gus Yahya Dan Gus Ipul Selalu Gembosi PKB, Jazilul Fawaid: Mereka Selalu MenggangguJazilul menegaskan, PKB bukan merupakan badan otonom PBNU, PKB adalah partai berdaulat
Baca lebih lajut »
8 Kebiasaan Pasangan Yang Selalu Bahagia Tanpa Pura-Pura Bahagia, Mereka Selalu Maju Bersama Dalam Hidup8 kebiasaan yang dilakukan pasangan bahagia untuk terus maju dalam hidup. Mereka tumbuh tidak hanya secara individu tetapi juga bersama.
Baca lebih lajut »
Sebelum Saham Nvidia Ambruk, Jensen Huang Sudah Jual Rp 5 TriliunCEO Nvidia Jensen Huang menjual saham senilai US$ 323 juta pada bulan Juli sebelum pasar anjlok, atau setara dengan Rp 5,3 triliun.
Baca lebih lajut »
IHSG Rontok 3,4% Terseret Bursa Global, Investor Asing Jual Saham Rp 508 Miliar592 saham berguguran sehingga menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, 5 Agustus 2024.
Baca lebih lajut »
Warren Buffett Jual 50 Persen Saham Apple, Khawatir Ekonomi Melambat?Sebagian analis menilai keputusan ini hanya bentuk manajemen portofolio untuk menangkap peluang tren teknologi baru.
Baca lebih lajut »