Sekutu AS Desak Taliban Stop Pembunuhan Pasukan Afghanistan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Sekutu AS Desak Taliban Stop Pembunuhan Pasukan Afghanistan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 63%

Laporan menyebut ratusan mantan pasukan Afghanistan jadi korban eksekusi Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Amerika Serikat dan sejumlah negara sekutu telah meminta Taliban untuk mengakhiri pembunuhan yang ditargetkan terhadap mantan anggota pasukan keamanan Afghanistan. Dalam pernyataan bersama, 22 negara menuntut agar kelompok itu menghormati janjinya untuk tidak menyakiti mantan pejabat pemerintah atau keamanan.

Desakan tersebut muncul mengikuti laporan yang memberatkan tentang pembunuhan dan penculikan oleh Taliban. Human Rights Watch awal pekan ini merilis laporan yang mendokumentasikan lebih dari 100 eksekusi dan penculikan mantan pejabat pemerintah Afghanistan sejak Taliban menguasai negara itu hampir empat bulan lalu.

Pernyataan singkat bersama tersebut dikeluarkan oleh AS dan ditandatangani oleh Inggris, Uni Eropa, dan 19 negara lainnya. Sikap ini menguraikan keprihatinan mendalam atas temuan laporan tersebut. Ada banyak contoh tindakan Taliban yang bertentangan dengan yang telah mereka janjikan. Laporan kemanusiaan sebelumnya juga mengungkapkan pembunuhan yang ditargetkan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Taliban Keluarkan Larangan Pernikahan Paksa Perempuan |Republika OnlineTaliban Keluarkan Larangan Pernikahan Paksa Perempuan |Republika OnlineTaliban larang pernikahan paksa karena perempuan bukan properti tapi harus dimuliakan
Baca lebih lajut »

Prancis Evakuasi 300 Orang Lebih dari Afghanistan |Republika OnlinePrancis Evakuasi 300 Orang Lebih dari Afghanistan |Republika OnlineEvakuasi warga Prancis dan sejumlah negara berlangsung dari Afghanistan
Baca lebih lajut »

Stop Megalomania, Nekochin Mengancam? |Republika OnlineStop Megalomania, Nekochin Mengancam? |Republika OnlineApakah suasana zaman Nekolim tengah berulang
Baca lebih lajut »

Taliban Keluarkan Dekrit Hak-hak Perempuan, Larang Pernikahan Paksa - Tribunnews.comTaliban Keluarkan Dekrit Hak-hak Perempuan, Larang Pernikahan Paksa - Tribunnews.comPemerintah Taliban mengeluarkan dekrit yang mengatakan wanita di Afghanistan tidak boleh dianggap sebagai properti.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-13 10:15:28