Sekelompok Warga di Kota Gorontalo Yang Mengolah Sampah Menjadi Bahan Kerajinan Bernilai Ekonomis
Kompas.tvKOTA GORONTALO, KOMPAS.TV - Sekelompok warga di Kota Gorontalo mengolah sampah menjadi bahan bernilai ekonomis.
Tak sekedar mengolah sampah menjadi barang kerajinan, kelompok Tanggidaa Group ini juga berhasil menafaatkan sampah plastik menjadi bahan bakar pengganti minyak tanah. Dari kepedulian tersebut muncul ide untuk memanfaatkan sampah yang diawali dari proses pengumpulan,pemilahan dan pembersihan.
Tanggidaagroup Kerajinan Kotagorontalo
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kurangi Sampah ke TPA Sarimukti, Pemkab Bandung Minta Warga Olah Sampah Organik dan AnorganikPjs. Bupati Bandung menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pembatasan atau pengurangan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat (KBB)
Baca lebih lajut »
Warga Jakarta Kian Masif Bergabung di Bank Sampah agar Terbebas Retribusi SampahBagi warga yang memilah sampah dari rumah atau menjadi bagian Bank Sampah akan dibebaskan dari pembayaran retribusi.
Baca lebih lajut »
Cara Pembuatan Pupuk Kompos: Panduan Lengkap untuk Mengolah Sampah OrganikPelajari cara pembuatan pupuk kompos dari sampah organik rumah tangga. Panduan lengkap mulai dari persiapan bahan hingga proses pengomposan.
Baca lebih lajut »
Bahan-bahan alami untuk atasi eksim pada kulit anakEksim atau dermatitis atopik seringkali menjadi mimpi buruk bagi para orang tua, terutama saat si kecil mengalami flare-up. Melihat kulit si kecil yang merah, ...
Baca lebih lajut »
Transformasi Kulit Kering, Rekomendasi Skincare dengan Bahan-Bahan EfektifTerapkan perawatan ekstra untuk kulit kering agar lebih sehat dengan mengikuti beberapa tips berikut!
Baca lebih lajut »
Cara Membuat Semprotan Pembersih Debu dengan Bahan-bahan SederhanaMeski dibuat dari bahan-bahan sederhana, semprotan tersebut dapat membantu membersihkan barang-barang yang dipenuhi debu dan kotoran lainnya.
Baca lebih lajut »