Sekolah Inklusif di Pasar Minggu Hadapi Tantangan Perizinan

News Berita

Sekolah Inklusif di Pasar Minggu Hadapi Tantangan Perizinan
INCLUSIVITASPENDIDIKANKECENTRALAN
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 115 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 66%
  • Publisher: 70%

Rina Jayani, pendiri Aluna Montessori di Pasar Minggu, Jakarta, berjuang untuk mewujudkan sekolah inklusif yang membahagiakan anak-anak berkebutuhan khusus dan nondifabel. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, termasuk kompleksitas birokrasi dan kurangnya dukungan dari sebagian orangtua, Rina tetap teguh pada misinya. Sekolah ini bahkan mendapat kunjungan dari Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, yang menunjukkan dukungan dan komitmen terhadap sekolah inklusif tersebut.

Sewaktu kelas siap dipakai, orangtua yang sudah mendaftarkan anaknya justru mengundurkan diri. Rina harus berkutat lagi untuk memantapkan programnya selama setahun.Rina Jayani menyuburkan empati sekaligus kesetaraan lewat sekolahnya. Tak jeri meski dirundung bermacam rintangan, ia mengulurkan tangannya untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka pun berbaur dengan murid lain tanpa batasan-batasan badaniah.

Rina memang sempat terkendala perizinan, tetapi sama sekali tak melanggar regulasi. Ia menghadapi tantangan seiring respons tetangganya, itu pun hanya satu orang. Usut punya usut, Aluna Montessori ternyata sudah mematuhi peraturan yang tak lantas ditanggapi Rina dengan jemawa. Ia membentangkan egaliterisme dengan subsidi silang untuk meringankan murid-murid yang kurang mampu. Siapa saja mereka, tak diketahui siswa lain dan orangtuanya. ”Semua tersimpan di kantor. Memang, diupayakan tak sampai gratis karena sekecil apa pun kontribusi, tujuannya supaya ada komitmen,” tuturnya.Pendiri Aluna Montessori, Rina Jayani , bercengkerama dengan karyawan-karyawannya di Jakarta, Selasa .

Sekarang, murid berkebutuhan khususnya kebanyakan autis ringan. Kalau berat, bukan menolak, tapi saya enggak punya kemampuan. dan anak terlambat bicara kemudian ikut bernaung di bawah Aluna Montessori. Metode yang sama juga diadopsi dua sekolah di Makassar, Sulawesi Selatan. Program Rina turut memikat beberapa badan usaha milik negara yang dipraktikkan di tempat penitipan anaknya. Perusahaan yang berkantor pusat di Cawang, Jakarta, misalnya, telah menjalin kerja sama selama delapan tahun.Ia bukanlah insan dengan kehidupan yang berlebih, tetapi tekad untuk menggapai mimpi besarnya tak pernah sirna.

Aluna Montessori, demikian bangunan yang berada di Pasar Minggu, Jakarta, tersebut. Rina dengan ramah mengajak guru-guru untuk makan siang. Beberapa murid berpeci dan berbusana muslim yang berlalu menyempatkan untuk mohon diri dengan sopan.Mereka, anak-anak kampung sekitar, mengenyam pendidikan di Aluna Montessori. Di sudut lain, sejumlah anak berkebutuhan khusus bercengkerama begitu akrab dengan murid-murid nondifabel.

Ia tak sungkan berkali-kali meminta maaf demi kelangsungan pendidikan murid-muridnya. Rina hanya tak ingin berseberangan dengan siapa pun. ”Pernah, saya gemetaran saking ketakutannya. Bayangkan kalau sekolah sampai dibongkar, tapi saya ingin baik-baik saja sama semua warga,” ujarnya. Ia sebelumnya bekerja di perusahaan komputer papan atas yang berbasis di Amerika Serikat selama tiga tahun. Rina menyambi dengan mengelola Aluna Montessori hingga mengambil pensiun dini agar semakin fokus mencurahkan renjananya untuk mengedukasi ABK pada tahun 2016.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

INCLUSIVITAS PENDIDIKAN KECENTRALAN BINAAN RINTANGAN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Reformasi Sekolah: Butuh Pendekatan 'Sekolah dalam Sekolah'Reformasi Sekolah: Butuh Pendekatan 'Sekolah dalam Sekolah'Profesor Yong Zhao dari Kansas University mendesak perubahan paradigma dalam sistem pendidikan. Dia berpendapat bahwa pendekatan 'sekolah dalam sekolah' yang memberi otonomi kepada siswa, guru, dan orang tua akan lebih efektif daripada reformasi tradisional yang berfokus pada buku teks, kurikulum, dan teknologi.
Baca lebih lajut »

Reformasi Sekolah: Saatnya Beralih ke Model 'Sekolah Dalam Sekolah'Reformasi Sekolah: Saatnya Beralih ke Model 'Sekolah Dalam Sekolah'Yong Zhao, Profesor Pendidikan di Kansas University, menyerukan perubahan paradigma pendidikan dengan mengadopsi model 'sekolah dalam sekolah'. Pendekatan ini memberikan otonomi dan penentuan nasib sendiri kepada siswa, guru, dan orangtua dalam mengarahkan pendidikan mereka.
Baca lebih lajut »

SNPMB Umumkan Kuota Sekolah untuk SNBP 2025SNPMB Umumkan Kuota Sekolah untuk SNBP 2025Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah mengumumkan kuota sekolah untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Informasi kuota sekolah bisa diakses melalui website resmi SNPMB. Kuota sekolah berbeda-beda berdasarkan akreditasi, sekolah berakreditasi A mendapat kuota 40%, sekolah berakreditasi B mendapat 25%, dan sekolah berakreditasi C mendapat 5%. Ada penambahan kuota 5% untuk sekolah yang menggunakan e-Rapor. SNPMB mengimbau siswa untuk memilih program studi sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasai.
Baca lebih lajut »

Ide Kado Natal untuk Anak Sekolah MingguIde Kado Natal untuk Anak Sekolah MingguArtikel ini memberikan 10 ide kado Natal yang bermanfaat dan menyenangkan untuk anak sekolah minggu, mempertimbangkan usia, minat, dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan.
Baca lebih lajut »

Cara Daftar Akun SNPMB Mulai Minggu Depan, Lengkap untuk Sekolah dan SiswaCara Daftar Akun SNPMB Mulai Minggu Depan, Lengkap untuk Sekolah dan SiswaPendaftaran akun SNPMB 2025 akan dimulai minggu depan, dimulai dari registrasi oleh sekolah. Cek caranya baik untuk sekolah dan siswa!
Baca lebih lajut »

Imbauan Penutupan Pasar Hewan & Kemudahan SKKP: Berita Ekonomi Minggu IniImbauan Penutupan Pasar Hewan & Kemudahan SKKP: Berita Ekonomi Minggu IniBerita ekonomi minggu ini membahas imbauan penutupan sementara pasar hewan selama 14 hari jika ditemukan kasus PMK dan kemudahan pengurusan Sertifikat Kelaikan Kapal Perikanan (SKKP) oleh KKP.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 08:39:29