Merry Hotma menilai beberapa rumah sakit di Ibu Kota dan Wisma Atlet Kemayoran masih memiliki tempat tidur untuk mengisolasi pasien terjangkit virus Corona.
TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta, Merry Hotma, mempertanyakan keputusan pemerintah DKI menyulap sekolah sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. Dia menilai beberapa rumah sakit di Ibu Kota dan Wisma Atlet Kemayoran masih memiliki tempat tidur untuk mengisolasi pasien terjangkit virus Corona atau COVID-19.
Merry menambahkan, sebaiknya pemerintah DKI tidak membuat masyarakat semakin takut dengan menambah ruang isolasi di sekolah-sekolah. Sebab, dia menilai, data memperlihatkan semakin banyak warga yang sembuh dari virus corona. Selain itu, banyak juga warga yang memilih isolasi mandiri.'Seperti udah mau meledak, jadi kan kayak menakut-nakuti. Mudah-mudahan tidak ada niat apa-apa ya,' ucap dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19 kembali meminta warga agar mewaspadai ancaman DBD di tengah pandemi COVID-19
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Keberatan Gedung Sekolah Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19Menurut dia, area sekolah merupakan dekat atau bahkan berada di tengah-tengah pemukiman warga.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Minta Pelaksanaan KJP Plus Tetap Berlangsung di Tengah Wabah Covid-19DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemprov DKI untuk memantau pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Keberadaan KJP Plus...
Baca lebih lajut »
19 Pasien Sehat Disebut Positif, Lab COVID-19 Ditutup di IsraelKementerian Kesehatan Israel mengumumkan penutupan satu laboratorium pengujian virus corona COVID-19 pada Minggu 19 April 2020. Penyebabnya, laboratorium itu telah salah melakukan diagnosa terhadap 19 pasien.
Baca lebih lajut »
Anggota PBB Tuntut Akses yang Adil terhadap Vaksin Covid-19Resolusi yang disusun Meksiko dan didukung Amerika Serikat (AS) menyerukan adanya penguatan kerja sama ilmiah internasional yang diperlukan untuk memerangi covid-19.
Baca lebih lajut »