Sekjen PBB: Untuk Ekonomi, Dunia Perlu 'Bretton Woods' Baru!

Indonesia Berita Berita

Sekjen PBB: Untuk Ekonomi, Dunia Perlu 'Bretton Woods' Baru!
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 74%

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menyebut bahwa dunia membutuhkan perjanjian finansial bak 'Bretton Woods' baru.

Menurut Guterres, dunia saat ini mengalami kesenjangan ekonomi, dan di sisi lain, terjadi fenomena perubahan iklim yang membuat negara-negara rentan d dunia terancam.

"Kita perlu mereformasi arsitektur keuangan global, menjadikannya benar-benar mewakili realitas ekonomi dan politik saat ini dan lebih responsif terhadap kebutuhan negara-negara berkembang," kata figur asal Portugal itu."Kita memerlukan gerakan Bretton Woods yang baru karena sistem yang kita miliki diciptakan setelah Perang Dunia Kedua sesuai dengan hubungan kekuasaan dan situasi ekonomi dunia pada tahun 1945," tambahnya.

Secara rinci, Guterres memaparkan bahwa saat ini dunia perlu membentuk mekanisme kerja yang tepat untuk mendukung penangguhan pembayaran, jangka waktu pembayaran yang lebih lama, dan tarif yang lebih rendah di banyak negara berkembang yang diperkuat oleh hal tersebut. "Dan kita perlu meningkatkan likuiditas dengan menyalurkan tambahan tersebut baik yang berupa Hak Penarikan Khusus di bank pembangunan multilateral dengan menggunakan model yang diusulkan oleh Bank Pembangunan Afrika dan Bank Pembangunan Intra Amerika," tambahnya.

"Hal ini akan memungkinkan penggandaan sumber daya yang kita perlukan, stimulus Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDG, dan setidaknya US$ 500 miliar per tahun. Tanpa penyelamatan tujuan pembangunan berkelanjutan yang sayangnya kita berada di jalur yang mundur," ujarnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PBB Sebut Dunia Butuh Investasi Rp 7.600 T/Tahun buat Pembangunan BerkelanjutanPBB Sebut Dunia Butuh Investasi Rp 7.600 T/Tahun buat Pembangunan BerkelanjutanSekjen PBB Antonio Guterres menyatakan dunia butuh investasi Rp 7.661 triliun per tahun untuk pembangunan berkelanjutan.
Baca lebih lajut »

Ngeri, Sekjen PBB Peringatkan Dunia di Ambang Krisis, Perang, dan PerpecahanNgeri, Sekjen PBB Peringatkan Dunia di Ambang Krisis, Perang, dan PerpecahanSekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres memperingatkan bahwa dunia berada di ambang titik kritis.
Baca lebih lajut »

Sekjen Guterres tiba di Indonesia hadiri KTT Ke-13 ASEAN-PBBSekjen Guterres tiba di Indonesia hadiri KTT Ke-13 ASEAN-PBBSekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) António Manuel de Oliveira Guterres tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, ...
Baca lebih lajut »

Hari Ketiga KTT ASEAN, Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan PM Papua Nugini hingga Sekjen PBBHari Ketiga KTT ASEAN, Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan PM Papua Nugini hingga Sekjen PBBPresiden Joko Widodo atau Jokowi akan memimpin empat pertemuan pada rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN hari ketiga yang digelar di JCC Senayan, Jakarta (7/9/2023).
Baca lebih lajut »

Hari Terakhir KTT ASEAN, Jokowi akan Rapat dengan Sekjen PBB, Narendra Modi, dan Anthony AlbaneseHari Terakhir KTT ASEAN, Jokowi akan Rapat dengan Sekjen PBB, Narendra Modi, dan Anthony AlbaneseSebelum menutup KTT ASEAN, ada sederet pertemuan yang harus dilakukan Jokowi. Mulai Sekjen PBB, PM India, PM Australia, hingga PM Jepang Fumio Kishida.
Baca lebih lajut »

Bertemu Sekjen PBB, Jokowi Sampaikan Keprihatinan Terhadap Situasi GlobalBertemu Sekjen PBB, Jokowi Sampaikan Keprihatinan Terhadap Situasi GlobalPresiden Jokowi pun mendorong sinergi ASEAN dengan PBB dalam upaya menjaga perdamaian di kawasan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 04:23:41