Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres kembali mendesak agar gencatan senjata segera diberlakukan di Jalur Gaza, yang hingga ...
Washington - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres kembali mendesak agar gencatan senjata segera diberlakukan di Jalur Gaza, yang hingga kini terus digempur Israel demi mencegah tragedi kemanusiaan besar.
Menteri pertahanan Israel Yoav Gallant sebelumnya mengatakan target militer berikutnya di Jalur Gaza adalah Rafah, yang dia klaim merupakan benteng terakhir kelompok Palestina Hamas. Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 27.840 warga Palestina dan mencederai 67.317 orang lainnya. Sedangkan menurut otoritas Israel, sekitar 1.200 warga Israel tewas akibat serangan Hamas.
"Amat penting untuk memastikan bahwa semua putusan pengadilan harus dijalankan. Sudah jelas bahwa saya sepenuhnya percaya jika Mahkamah Internasional akan bisa mengambil tindakan apabila putusan tersebut tidak dijalankan dengan baik," kata Sekjen PBB."Saya akan terus menjadi penyokong utama bagi hak Israel untuk hidup aman dan damai. Saya akan terus menjadi pejuang melawan antisemitisme," kata dia.
Sebagai langkah awal, ia menyebut pihaknya sudah memutus kontrak dengan individu-individu tertuduh berdasarkan peraturan organisasi. Selain itu, pihaknya juga telah menunjuk tim penyidik untuk menyelidiki tuduhan Israel itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sekjen PBB Desak Negara Donor Tetap Gelontorkan Bantuan untuk GazaSekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak negara-negara donor untuk tetap menggelontorkan bantuan ke Gaza. Imbauan itu muncul setelah beberapa negara menghentikan pendanaan untuk lembaga bantuan Palestina karena staf mereka dituduh terlibat dalam serangan pada 7 Oktober....
Baca lebih lajut »
Laut Merah Makan Banyak Korban, Sekjen PBB Teriak IniSekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyoroti dari suram dari konflik yang sedang berlangsung di Laut Merah.
Baca lebih lajut »
Staf PBB Dituduh Terlibat Serangan Hamas, 9 Donor Tangguhkan Bantuan untuk GazaSejumlah negara donor mengumumkan penangguhan pendanaan bagi Badan PBB untuk Bantuan Pengungsi Palestina, atau UNRWA. Keputusan itu menuai kontroversi dan memicu kekhawatiran penduduk Gaza.
Baca lebih lajut »
Israel Sangkal Keterlibatan dalam Serangan di Tempat Pengungsian PBB di GazaPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (24/1) mengatakan bahwa tank-tank Israel menyerang kompleks besar PBB di Gaza yang menampung para pengungsi Palestina. Insiden tersebut menelan 'korban massal.” Namun Israel membantah pasukannya bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, dan malah...
Baca lebih lajut »
Bantuan PBB Minta Akses Tambahan ke Gaza untuk Menghindari KelaparanBadan-badan bantuan PBB memperingatkan bahwa tanpa tambahan akses ke Jalur Gaza, ancaman kelaparan dan penyakit akan meningkat di antara 2,2 juta penduduk yang sudah kesulitan.
Baca lebih lajut »
Warga Palestina Menunggu di Rumah Sakit untuk Mengambil Jenazah Kerabat Mereka yang Tewas dalam Pemboman Israel di RafahOtoritas Pertahanan Israel (IDF) membuat klaim 24 tentara mereka tewas di Gaza dalam kurun 24 jam pada Senin (22/01), yang mereka sebut sebagai hari paling mematikan bagi pasukan Israel sejak operasi militer darat mereka ke Gaza dimulai. Adapun dalam beberapa hari terakhir, 195 warga Palestina terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. Dari total 24 tentara Israel yang disebut tewas, 21 di antaranya merupakan tentara cadangan alias warga sipil yang telah menyelesaikan "wajib militer" dan dapat dimobilisasi untuk operasi militer. IDF memperkirakan, tentara mereka tewas akibat ranjau yang dipasang pasukan Israel untuk menghancurkan dua bangunan di Gaza.Palestina: Tentara Israel ‘serbu’ RS Al-Shifa di Gaza dengan tank"Roket pertama menghantam salah satu bangunan yang di dalamnya terdapat bahan peledak.
Baca lebih lajut »