Sekjen PBB: Kasus KDRT Meningkat Akibat Tekanan Corona

Indonesia Berita Berita

Sekjen PBB: Kasus KDRT Meningkat Akibat Tekanan Corona
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 59%

Di Perancis, tingkat KDRT atau kekerasan domestik naik sepertiga dalam satu minggu.

Di Afrika Selatan, otoritas menerima hampir 90.000 laporan kekerasan terhadap perempuan dalam pekan pertamaSementara itu, Pemerintah Australia menyatakan pencarian daring untuk dukungan KDRT telah meningkat 75%. Sedangkan, para aktivis di Turki menutut perlindungan lebih besar setelah pembunuhan perempuan naik tajam setelah diberlakukan perintah tinggal di rumah pada 11 Maret.yang telah menginfeksi lebih dari 1,25 juta orang dan menewaskan lebih dari 70.000 orang di seluruh dunia.

Perintah tetap di rumah ini artinya lebih banyak perempuan dan anak perempuan yang terjebak di dalam rumah yang penuh sesak. Sementara itu, para laki-laki yang tinggal bersama mereka telah kehilangan atau tidak mempunyai jalan keluar atas rasa frustasi mereka, seperti menonton pertandingan olah raga atau bertemu teman di bar setempat. Mereka hanya bisa diam di rumah.

Pada saat bersamaan, otoritas seperti polisi, juga kewalahan untuk menanggapi Covid-19, serta kelompok masyarakat sipil juga berjuang untuk mempertahankan staf dan sumber daya mereka. Di beberapa kota, tempat perlindungan bagi korban KDRT telah berubah menjadi pusat-pusat kesehatan. “Saya mendesak seluruh pemerintah untuk membuat pencegahan dan menangani kembali kekerasan terhadap perempuan sebagai bagian kunci dari rencana tanggapan nasional mereka untuk Covid-19,” ujar Guterres.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sekjen PBB: Tekanan Akibat Virus Corona Picu KDRT di Seluruh DuniaSekjen PBB: Tekanan Akibat Virus Corona Picu KDRT di Seluruh DuniaSekretaris Jenderal PBB, Minggu (5/4), memperingatkan bahwa meningkatnya tekanan sosial dan ekonomi akibat pandemi virus corona telah menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak per
Baca lebih lajut »

Sekjen PBB: Tekanan Akibat Virus Corona Picu KDRT di Seluruh DuniaSekjen PBB: Tekanan Akibat Virus Corona Picu KDRT di Seluruh DuniaSekretaris Jenderal PBB, Minggu (5/4), memperingatkan bahwa meningkatnya tekanan sosial dan ekonomi akibat pandemi virus corona telah menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak per
Baca lebih lajut »

Kasus Positif Corona Meningkat, Bandung Belum Ajukan PSBBKasus Positif Corona Meningkat, Bandung Belum Ajukan PSBBJumlah pasien positif corona di Kota Bandung meningkat. Namun, Pemkot Bandung belum mengajukan penerapan PSBB.
Baca lebih lajut »

UPDATE Corona Dunia 6 April 2020: Kasus Baru di Belgia Meningkat, Angka Sembuh Malaysia Capai Seribu - Tribunnews.comUPDATE Corona Dunia 6 April 2020: Kasus Baru di Belgia Meningkat, Angka Sembuh Malaysia Capai Seribu - Tribunnews.comhingga Senin (6/4/2020) pukul 17.00 WIB, terdapat 208 negara dan 2 kapal internasional terinfeksi corona. Kasus Baru di Belgia Meningkat.
Baca lebih lajut »

Penambahan 218, Total Kasus Positif Corona di Indonesia Menjadi 2.491Penambahan 218, Total Kasus Positif Corona di Indonesia Menjadi 2.491Data terakhir sampai, Senin (6/4/2020) sampai pukul 12.00 WIB terjadi penambahan kasus dan jumlah kematian akibat virus corona.
Baca lebih lajut »

BREAKING NEWS Kasus Corona 6 April di Indonesia Naik Jadi 2.491 Kasus, 209 Meninggal, 192 Sembuh - Tribunnews.comBREAKING NEWS Kasus Corona 6 April di Indonesia Naik Jadi 2.491 Kasus, 209 Meninggal, 192 Sembuh - Tribunnews.comBREAKING NEWS update kasus corona 6 April di Indonesia Naik Jadi 1.285 Kasus, 114 Meninggal, 64 Sembuh, data terkini, infomasi baru, virus corona
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 06:26:14